PERKEMBANGAN KUMBANG KOKSI Cheilomenes sexmaculata F. (Coleoptera: Coccinellidae) DENGAN INTRODUKSI POLEN SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF PENGGANTI Aphis craccivora K. (Homoptera: Aphididae)
YHONE ARIALISTYA, Drs. Ignatius Sudaryadi, M.Kes.
2014 | Skripsi | BIOLOGIPenelitian mengenai perkembangan kumbang koksi Cheilomenes sexmaculata F. dengan introduksi polen lebah sebagai pakan alternatif menggantikan Aphis craccivora K. Cheilomenes sexmaculata F. merupakan predator yang mampu mengendalikan hama tanaman budidaya serta memiliki kisaran pakan luas. Sehingga dengan introduksi polen lebah diharapkan dapat dilakukan perbanyakan massal sebagai pengedali hayati hama tanaman budidaya. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli – Desember 2013 di Laboratorium Entomologi Fakultas Biologi UGM. Penelitian dilakukan dengan penangkapan dan identifikasi Cheilomenes sexmaculata F. Kemudian dilakukan pula penangkapan Aphis craccivora K. sebagai pakan alami. Pemeliharaan kumbang koksi diawali dengan memakai pakan alami, dilanjutkan campuran antara pakan alami dengan pakan polen lebah. Kemudian hanya diberikan pakan polen lebah. Hasil data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel hidup, selanjutnya data dianalisis dan dihitung nilai R untuk mengetahui kestabilan populasi. Dihitung persentase keberhasilan hidup, dan persentase penetasan telur. Diamati pengaruh dari parameter lingkungan terhadap perkembangan kumbang koksi. Dilakukan analisis menggunakan One Way Anova untuk melihat beda nyata antar perlakuan variasi pakan. Hasil dari penelitian diperoleh bahwa ada beda nyata antara perlakuan pakan polen lebah dengan pakan Aphis craccivora K. maupun pakan campuran. Polen lebah murni tidak mampu memenuhi kebutuhan hidup dan perkembangan kumbang koksi Cheilomenes sexmaculata F. Ditunjukan dengan persentase keberhasilan hidup 33,845% untuk Aphis craccivora K. sebagai pakan alami, mencapai 13,661% untuk pakan campuran, dan 0% untuk pakan polen lebah. Kata Kunci: Cheilomenes sexmaculata F., Aphis craccivora K., polen lebah, variasi pakan.
Research on the development of ladybug Cheilomenes sexmaculata F. with the introduction of bee pollen as an alternative diet to subtitute Aphis craccivora K. Cheilomenes sexmaculata F. are predators that are capable of controlling crop pests and have a wide range of feed. So with the introduction of bee pollen is expected can implemented mass rearing, to make biological control agent of cultivated plants pest. The research was conducted in July - December 2013 in the Laboratory of Entomology, Faculty of Biology UGM. The research was conducted with the capture and identification of Cheilomenes sexmaculata F. Then Aphis craccivora K. also captured as natural diet. Rearing of ladybug begins with taking natural diet, followed by a mixture of natural forage feed bee pollen. Then just given feed with bee pollen diet. The data results are presented in life table, then analyzed and calculated value of R to determine the stability of the population. Calculated percentage of survival rate, and the percentage of eggs hatching. Observed the influence of environmental parameters on the development ladybug. Analyzed using One Way Anova to see the real difference between treatments of diet variation. The results of the research showed that there is a significant difference between treatment of bee pollen diet with Aphis craccivora K. diet or mixture diet. Pure bee pollen diet is not able to fulfill the needs of life and the development of ladybug Cheilomenes sexmaculata F. Appointed by the percentage of survival rate of 33.845% for Aphis craccivora K. as natural diet, reaching 13.661% for the mixture diet, and 0% for bee pollen diet. Key Words : Cheilomenes sexmaculata F., Aphis craccivora K., bee pollen, diet variation.
Kata Kunci : Cheilomenes sexmaculata F., Aphis craccivora K., polen lebah, variasi pakan.