Laporkan Masalah

KANDUNGAN ALKALOID PADA AKAR DAN DAUN KECUBUNG (Datura metelL.) SETELAH PERLAKUAN TEMBAGA

EVA FATIHATUR ROHMAH, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr.

2014 | Skripsi | BIOLOGI

Tembaga merupakan salah satu logam berat yang banyak digunakan pada berbagai aktifitas industri maupun pertanian. Peningkatan tembaga yang terekspos ke lingkungan dapat bersifat toksik bagi organisme.Tanaman merupakan organisme yang paling sensitif terhadap perubahan lingkungan. Datura metel L. merupakan salah satu tanaman yang toleran terhadap logam berat dan berpotensi sebagai agen fitoremidiasi. Alkaloid sebagai salah satu metabolit sekunder diproduksi oleh D. metel untuk pertahanan diri terhadap cekaman abiotik maupun biotik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan alkaloid pada D. metel khususnya akar dan daun setelah mendapat perlakuan logam tembaga (Cu). Kecubung usia 7 minggu diberi perlakuan logam Cu dengan konsentrasi 100, 1000, 2000, 2500 ppm dan kontrol selama 12, 36, 84 dan 132 jam. Pengamatan morfologi daun tanaman dilakukan pada masing-masing lama pemaparan & analisis kandungan alkaloid dengan pereaksi Bromocressol green (BCG) menggunakan Spektrofotometer. Hasil menunjukkan bahwa kecubung mengalami peningkatan klorosis daun seiring dengan peningkatan konsentrasi dan lama pemaparan. Akumulasi tembaga oleh Datura terdapat pada akar dengan konsentrasi tertinggi sebesar 0.04 mg/kg pada perlakuan 2500 ppm. Kandungan alkaloid banyak terdapat pada akar dan terjadi kenaikan konsentrasi pada daun seiring dengan peningkatan konsentrasi Cu yang diberikan. Pemberian perlakuan 2500 ppm meningkatkan kandungan alkaloid lebih banyak baik di akar maupun di daun. Hasil tersebut menunjukkan bahwa D. metel memiliki toleransi terhadap konsentrasi tembaga yang tinggi karena tanaman mampu beratahan terhadap toksisitas tembaga.

Copper is one of heavy metals thats widely used in industrial and agricultural activities. Increased copper were exposed to environment causes toxicity to organisms. Plants are organisms sensitive to the environmental changes. Datura metel L. is one of the heavy metals tolerant plant and has the potential as phytoremediation agent. Alkaloid is one of the secondary metabolites produced by D. metel as a self-defense compund against abiotic and biotic stress. The purpose of this study was to determine the alkaloid content of Datura metel in the root and the leave after treatment Cu. Datura seedlings were treated with heavy metal with concentrations of 0, 100, 1000, 2000, and 2500 ppm for the duration of 12, 36, 84, and 132 hours. Morphological leave were observed for the present of chlorosis and alkaloid was done by Bromocressol green (BCG) method using spectrophotometer. The results showed that the number of Datura leave suffered chlorosis increased with the increase concentration and length exposure. The accumulation of copper by Datura occurred on root with the highest accumulation was 0,04 mg/kg at 2500 ppm concentration. The increasing alkaloid contents was present higher in the roots and transferred to the leaves following the concentration. The treatment 2500 ppm concentration increased the alkaloid contents in general. The results indicated that Datura metel had high tolerants against high concentration of copper.

Kata Kunci : Datura metel L., tembaga, alkaloid, akar, daun


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.