INSEMINASI BUATAN (IB) PADA TERNAK BABI DI PETERNAKAN CV. ADHI FARM, SOLO
RUTH ELOK CYNTIARA, Dr.drh. Surya Agus Prihatno,MP.
2014 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWANPeternakan babi di CV. Adhi Farm yang terletak di dusun Sepreh, Kelurahan Sroyo, Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah melakukan sistem pengawinan secara Inseminasi Buatan (IB) dan sistem kawin alami yang bertujuan untuk meningkatkan mutu genetik ternak dalam suatu populasi hingga hampir mirip seperti induknya. Praktek Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan pada tanggal 17 – 22 Maret yang telah dilakukan di peternakan tersebut bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan IB pada babi, mulai dari persiapan pejantan maupun betina, koleksi semen, evaluasi semen, dan pelaksanaan inseminasi buatan. Materi yang digunakan untuk pengoleksian semen adalah babi pejantan 1 ekor, dan 8 ekor betina yang dilakukan inseminasi buatan. Teknik pengumpulan data diperoleh dengan metode pengamatan langsung, wawancara, mengikuti kegiatan dan diperoleh dari catatan induk babi. Dan dari hasil perolehan data tersebut diketahui bahwa sebelum inseminasi buatan dilakukan terlebih dahulu persiapan alat, persiapan pejantan, persiapan betina, penampungan semen, dan evaluasi semen. Sistem pengawinan yang dilakukan pada usaha peternakan ini mengunakan sistem pengawinan secara Inseminasi Buatan (IB). Pengawinan secara inseminasi buatan biasanya dilakukan pada beberapa kelompok induk yang menyapih pada waktu yang sama sehingga waktu berahinya sama. Sebelum inseminasi, dilakukan penampungan dan evaluasi semen. Penampungan semen dilakukan di kandang khusus penampungan semen dengan bantuan dummy (babi betina buatan). Volume semen pada penampungan dalam satu kali pengoleksian adalah 250 ml dan tidak berwarna (bening). Inseminasi buatan harus dilakukan pada waktu yang tepat agar angka kebuntingan memberikan hasil yang meningkat dari paritas pertama sampai paritas kelima sehingga harus mengetahui deteksi berahi secara teratur dan diperlukan jadwal khusus dalam mendeteksi berahi mencegah masa berahi yang terlewatkan.
CV pig farms. Adhi Farm is located in the hamlet Sepreh, Sroyo Village, District Cork, Karanganyar, Central Java perform the mating system of artificial insemination (AI) and natural mating system that aims to improve the genetic quality of livestock in a population until almost similar to its parent. Job Training (PKL) which took place on March 17 to 22 have performed at the farm aims to determine the implementation of IB in pigs, ranging from the preparation of males and females, semen collection, semen evaluation, and implementation of artificial insemination. The material used for collecting cement is 1 stud pig, and 8 females who performed the artificial insemination. Techniques for collecting data was obtained by the method of direct observation, interview, follow the activities and records obtained from sows. And from the results of the data acquisition is known that before artificial insemination is done, firstly we should prepare tools, prepare males, females , storage cement, and cement evaluation. Mating system is done on the farm is using the mating system of artificial insemination (AI). Mating the artificial insemination is usually performed on several parent groups weaned at the same time so that the lust time is the same. Before insemination, cement evaluating and polling are done. Polling conducted in special cages cement shelter with the help of a dummy (female pig artificial). The volume of cement at the shelter in once a polling is 250 ml and it is colorless (clear). Artificial insemination should be done at the right time in order to deliver results that pregnancy rate incr eased from first parity to fifth parity . So the detection lust should be known regularly and it is required a special schedule in detecting carnal lust prevent a missed period.
Kata Kunci : inseminasi buatan, deteksi berahi