MAKNA PERILAKU JUJUR BERANI JUJUR ITU HEBAT: DALAM AKTIVITAS AKADEMIK
Ernayanti Nur Widhi, Prof. Dr. Amitya Kumara, MS
2014 | Tesis | S2 PsikologiPerilaku tidak jujur dalam aktivitas akademik seringkali mengisi pemberitaan media massa di Indonesia, baik media cetak maupun media elektronik. Namun di tengah kondisi yang demikian, masih ada siswa yang berkomitmen untuk berperilaku jujur dalam aktivitas akademiknya. Staats, Hupp, dan Hagley (2008) mengemukakan bahwa perilaku jujur yang dilakukan siswa merupakan bentuk sikap kepahlawanan yang di dalamnya terdapat unsur keberanian dan kesiapan serta kemauan menanggung resiko. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi, memahami, dan menjelaskan makna kejujuran akademik. Penekanan penelitian ini adalah perspektif, pemaknaan, dan pandangan subjektif siswa SMA yang berhubungan dengan perilaku jujur dalam aktivitas akademik. Partisipan penelitian ini adalah lima siswa SMA kelas XI. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam yang bersifat semi terstruktur. Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data, membaca seluruh data untuk memperoleh kesan umum, menganalisis detail melalui proses pengkodean, dan menampilkan deskripsi dan tema dalam narasi kualitatif. Hasil penelitian meliputi munculnya tema-tema, baik yang bersifat unik maupun umum, dan makna berperilaku jujur. Pertanggungjawaban akademik dan pembuktian diri merupakan makna dari perilaku jujur yang dilakukan siswa SMA. Dengan menggunakan teori perilaku terencana (planned behavior theory), maka dapat diketahui bahwa norma subjektif yang terdapat dalam diri siswa memiliki peranan dalam proses memilih perilaku jujur dan perilaku tidak jujur. Norma subjektif yang terdapat dalam diri siswa adalah perilaku jujur adalah hal penting yang harus diperjuangkan, perilaku jujur adalah benar, perilaku tidak jujur menyebabkan dosa, perilaku tidak jujur adalah bentuk kesetiakawanan, dan perilaku tidak jujur adalah bagian dari usaha mencapai keberhasilan.
Dishonest behavior in academic activity often becomes the news in mass media in Indonesia both in printed and in electronic media. However, in the middle of this condition, there are students who still have commitment to behave honestly in their academic activity. Staats, Hupp, dan Hagley (2008) explain that honest behavior that is performed by students becomes a form of heroic attitude that contains the character of bravery and readiness as well as the willingness to take the risk. These research objectives are to explore, to understand, and to explain the meaning of academic honesty. The main focuses of the research is the perspective, meaningfulness, and subjective view of senior high school students which correlates with honest behavior in academic activities. The participants of the research were five students of senior high school grade XI. The approach used is phenomenological qualitative. Data collection was conducted by having semi structured depth interview. Data analysis was done by organizing the data, reading the whole data to get general impression, to analyze the detail through coding process, and to present description and theme in quantitative narration. The result of the research covers the incoming of several themes, both unique and general theme, as well as the meaning of performing honest behavior. Academic responsibility and self representation become the meaning of honest behavior that was performed by students in senior high school. By using planned behavior theory, it can be determined that subjective norm existing inside the students’ character has significant roles in the process of choosing hones and dishonest behavior. Subjective norm existing in students’ character is honest behavior that must be important thing that must be struggled. Being honest is definitely right. Dishonest behavior causes sin. Dishonest behavior is the form of friendship; and dishonest behavior is an effort part of being successful.
Kata Kunci : makna, kejujuran akademik, teori perilaku terencana