PERILAKU PASANGAN BATU CANDI SIWA TERHADAP GAYA GESER DENGAN PENGISI MORTAR HIDROLIS DAN VARIASI KETEBALAN MORTAR

ERIC OCTOVAN GINTING, Ir. Suprapto Siswosukarto, Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Gempa dengan kekuatan 5.9 skala Richter pada tanggal 27 Mei 2006 menyebabkan kerusakan pada bangunan Candi Siwa Prambanan. Gempa bumi menyebabkan pergeseran pada batuan penyusun candi sehingga batu mengalami retak, pecah maupun runtuh. Kerusakan batuan ini menyebabkan instabilitas struktur candi dan dapat menyebabkan keruntuhan sewaktu-waktu terutama bila gempa bumi terjadi kembali. Pada pekerjaan pemugaran candi dipertimbangkan penggunaan mortar sebagai pengisi celah antar batuan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perilaku pasangan batu Candi Siwa dengan pengisi mortar terhadap gaya geser sebagai simulasi beban gempa. Penelitian berupa pengujian geser pasangan batu candi di Pusat Studi Ilmu Teknik, Laboratorium Struktur dan Mekanika Bahan, Universitas Gadjah Mada. Pengujian geser pasangan batu candi ini dilakukan sebanyak 3 kali, yaitu masing-masing 1 kali pada pasangan batu andesit tanpa pengisi mortar, dengan pengisi mortar asumsi tebal 0,5 cm dan 1 cm. Benda uji berupa pasangan batu andesit Candi Siwa yang terdiri dari 5 lapisan batu, dengan satu lapisan batu terdiri dari 4-6 buah batu andesit. Bahan pengisi berupa mortar hidrolis dengan komposisi 1,1 pasir : 1 kapur : 1 zeolit dengan kadar air 0,45 dari total jumlah material. Pengujian geser pasangan batu dilakukan setelah mortar berumur minimal 28 hari. Benda uji pasangan batu kemudian diberi beban vertikal merata sebesar 10 ton. Pada batu lapisan paling bawah diberi penahan pergerakan, kemudian batuan diatasnya diberi beban geser merata hingga pasangan batu mengalami keruntuhan. Pasangan batu andesit mampu menahan gaya geser sebesar 89,5 kN tanpa pengisi mortar, sebesar 122,4 kN dengan pengisi mortar asumsi tebal 1 cm, dan sebesar 179,1 dengan pengisi mortar asumsi tebal 0,5 cm. Dari hasil pengujian diketahui bahwa penambahan mortar sebagai bahan pengisi celah batu dapat meningkatkan tahanan pasangan batu andesit terhadap gaya geser dan dapat mencegah kerusakan batuan. Selain itu ketebalan mortar pengisi juga mempengaruhi tahanan pasangan batu andesit terhadap gaya geser, semakin tebal mortar pengisi maka tahan geser pasangan batu andesit akan berkurang.

A 5,9 SR earthquake that occurred on May 27th, 2006 has caused damage on Shiva Prambanan Temple. The earthquake caused movement to the temple stones and caused damage to the stones such as cracks, fractures, and collapse. This damage resulting space between the temple stone that can lead to structural instability of the temple and the temple can collapse in any time, especially if there is another earthquake occure in the future. For the restoration works, it is considered to use mortar as a filler to fill the gaps and cracks between the stones. Therefore, a study needed to figure the behavior of the temple stone with mortar as a filler against the shear force as an earthquake force simulation. The research is shear test to a masonry assembled from the temple stone. This test conducted at Pusat Studi Ilmu Teknik, Structure and Mechanics of Material Laboratory, University of Gadjah Mada. This shear test on Shiva Temple stone conducted 3 times, each one on the temple stone without mortar filler, and on the temple stone with mortar filler thickness assumption 0,5 cm and 1 cm. This test use andesite stone from the Shiva Temple, arranged as a masonry with 5 layer up and each layer consist of 4-6 andesite stone. The filler is called mortar hidrolis made with composition 1,1 sand : 1 lime : 1 zeolite and 0,45 water of the total material mixture. The shear test was executed when the mortar is 28 days old minimum with 10 tons distributed vertical load applied to the masonry. A block given at the lowest layer of the stone masonry to prevent it from movement, and a distributed horizontal load applied at the upper layer until the masonry collapse. The andesite stone without mortar filler can resist shear force up to 89,5 kN, 122,4 kN for andesite stone with 1 cm thickness assumption mortar filler, and 179,1 kN for andesite stone with 0,5 thickness assumption mortar filler. The result showed that adding mortar to fill the space between the stones increase the strength of the temple stone against shear force and prevent the stone from damage. The thickness of the mortar also affecting the strength against shear force, the thicker mortar used will decrease the strength of the temple stone against the shear force.

Kata Kunci : mortar, filler, candi, uji geser pasangan batu andesit