Laporkan Masalah

PERENCANAAN SALURAN AIR HUJAN DUSUN DUNGGUBAH I & II, DESA DUWET, KECAMATAN WONOSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

KIKY FITRIANASARI, Ir.Fathi Basewed, MT.,

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Hujan merupakan sumber dari semua air yang mengalir di sungai dan di dalam tampungan, baik di atas maupun di bawah permukaan tanah.Tidak adanya saluran drainase di Dusun Dunggubah I & II, Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul menyebabkan terjadinya banjir atau genangan air. Hal tersebut kemudian dijadikan dasar diadakannya perencanan saluran air hujan ini. Tujuan dari perencanaan saluran air hujan adalah menghasilkan dimensi saluran drainase yang ekonomis yang berfungsi untuk mengalirkan air hujan atau kelebihan air hujan di Dusun Dunggubah I & II, Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunungkidul ke kolam penampungan atau ke sungai agar tidak terjadi banjir atau genangan air. Metode yang dipakai dalam perencanaan ini adalah perhitungan curah hujan rencana dengan menggunakan metode Log-Person III serta analisis debit banjir rencana dengan menggunakan metode Rasional. Sedangkan untuk perencanaan hidraulika dihitung dengan menggunakan Rumus Manning.Data-data yang digunakan mengacu pada data primer dan data sekunder yang telah ada.Data curah hujan harian didapat dari arsip Dinas Pekerjaan Umum Gunungkidul pada bidang Pengairan, sedangkan untuk mengetahui dimensi saluran air hujan di lapangan mengacu pada data yang telah tersedia. Dalam merencanakan saluran drainase air hujan diperlukan data-data serta perhitungan yang baik dengan menggunakan metode yang sesuai, sehingga didapatkan dimensi saluran air hujan yang paling ekonomis.Dari hasil perhitungan maka didapat intensitas hujan dengan kala ulang 2 tahun, 5 tahun, 10 tahun, 25 tahun, 50 tahun dan 100 tahun. Dan dari data intensitas hujan tersebut, maka dengan perencanaan hidraulika didapatkan saluran dengan dimensi B = 0,64 m dan H = 0,75 m. Sedangkan dimensi saluran air hujan yang ada di lapangan didapat B = 0,39 m dan H = 0,44 m. Dari data yang didapat, maka dapat disimpulkan bahwa saluran air hujan yang telah ada di lapangan dimensinya lebih kecil daripada saluran air hujan dari hasil perencanaan, sehingga saluran air hujan yang ada di lapangan masih beresiko terjadi genangan air karena tidak dapat menampung air pada saat debit puncak.

Rain is the source of all water that flows in rivers and in the catchment, either above or below ground level. The absence of drainage channels in Hillbilly Dunggubah I & II, Village of Duwet, Wonosari Subdistrict, Gunungkidul Regency, precipitating a flood or puddle. It later became the basis for the planning of this rainwater channels. The purpose of the planning channel rainwater drainage channel dimensions are generating an economical that serves to drain off rain water or excess rain water in the Hillbilly Dunggubah I & II, Village of Duwet, Wonosari Subdistrict, Gunungkidul Regency is an outdoor shelter or into the river so as not to flood or puddle. The method used in this calculation is the planning of the precipitation plan by Log-Person III method as well as the analysis of flood discharge plan by using the rasional method. As for the planning of hydraulics ia calculated by using the formula of Manning. Data used refers to the primary and secondary data is data that already exists. Daily rainfall data obtained from the archives of the Dinas Pekerjaan Umum of Gunungkidul on the field irrigation. As for knowing dimensions of the channels rain water in field refersto data that is already available. In planning for the rain water drainage channels required data as well as a good calculation by using the appropriate method, so that the rain water duct dimension obtained the most economical. From the results of the calculation of the obtained intensity with a repeated period of 2 years, 5 years, 10 years, 25 years, 50 years and 100 years. And from the rain intensity data, then with planning hydraulics obtained channel with dimensions B = 0,64 m and H = 0,75 m. Whereas rainwater channels dimensions that exist in the field gained B = 0,39 m and H = 0,44 m. From the data obtained, it can be inferred that channels rain water that had existed in the field dimensions are smaller than the channel rainwater from the results of the calculation, so that the rain water channels that exist in the field are still at risk of going the puddle because it cannot accommodate the water during peak discharge.

Kata Kunci : curah hujan harian, intensitas hujan, debit puncak, perencanaan hidraulika.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.