EFEK JUS BATANG BROTOWALI (Tinaspora crispa L. Miers) TERHADAP GAMBARAN GLUKOSA DARAH DAN HISTOPATOLOGIK PANKREAS TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI ALOKSAN

M.ZIADY RIFKI NURABIDI, Prof. drh. Bambang Hariono, Ph.D.

2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Diabetes melitus adalah penyakit metabolik yang ditandai dengan hiperglikemia. Obat sintetis yang digunakan saat ini tidak cukup efektif, selain memiliki efek samping, obat tersebut juga memerlukan biaya cukup mahal. Salah satu obat alternatif yang digunakan untuk mengatasi penyakit diabetes melitus adalah tanaman Brotowali (Tinaspora crispa L. Miers). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan jus batang Brotowali terhadap gambaran glukosa darah dan histopatologik pankreas tikus penderita diabetes melitus. Hewan percobaan yang digunakan berjumlah 25 tikus strain Wistar yang dibagi menjadi 5 kelompok. Tikus kelompok I, II, III dan IV di injeksi 3 kali Aloksan tetrahidrat dengan dosis 150 mg/kg BB/ekor/IP kecuali kelompok V sebagai kontrol negatif. Kelompok I diobati jus batang Brotowali 18 mg/200 g BB/ekor/hari/PO, kelompok II dan III diobati jus batang Brotowali 9 mg/200 g BB/ekor/hari/PO, kelompok IV sebagai kontrol positif diberi aquades 1 mL, kelompok V tanpa injeksi Aloksan namun diobati jus batang Brotowali 9 mg/200 g BB/ekor/hari/PO sebagai konntrol negatif. Pengukuran kadar glukosa darah dilakukan pada hari ke-0, ke-6. ke-12, ke-18, ke-25 dan hari ke-28. Pada akhir penelitian (pada hari ke-29) semua tikus percobaan dibunuh, dinekropsi dan diambil sebagian organ pankreas untuk pemeriksaan histopatologik. Data kadar glukosa darah diolah secara statistik dengan menggunakan ANOVA One Way (Analysis of Variance) pada taraf signifikansi 5%, uji multivariate, uj lanjutan Duncan, uji lanjutan Least Significantly Difference (LSD) dan data histopatologik pankreas dijelaskan secara deskriptif. Hasil yang diperoleh dari pengamatan kadar glukosa darah menunjukkan bahwa kelompok kontrol positif (kelompok IV) mengalami peningkatan kadar glukosa darah tetapi tidak signifikan ( p>0,05). sedangkan kontrol negatif dan perlakuan mengalami penurunan yang signifikan (p<0,05). Tidak ada perbedaan yang nyata pemberian jus batang Brotowali antara dosis 9 mg/200 g dan 18 mg/200 g, kedua dosis tersebut mampu menurunkan kadar glukosa darah signifikan (p<0,05). Gambaran histopatologik pankreas pada kontrol positif (kelompok IV) memperlihatkan jumlah sel Langerhans lebih sedikit, terjadi degenerasi hidrofik, adanya vakuolisasi pada sitoplasma, nekrosis sel. Pada kelompok kontrol negatif (kelompok V) dan kelompok perlakuan (kelompok I dan II) terlihat lebih ringan daripada kelompok kontrol positif (kelompok V). Dapat disimpulkan bahwa jus batang Brotowali dapat menurunkan kadar glukosa darah signifikan (p<0,05). Hasil pemeriksaan histopatologik pankreas mendukung kadar glukosa darah diatas. Kata kunci: diabetes melitus, jus batang Brotowali, glukosa darah, Aloksan tetrahidrat, histopatologik pankreas

Diabetes mellitus is a metabolic disease characterized by hyperglycemia. Synthetic drugs are not effective enough, it has side effect and need a cost quite expensive. One of the alternative medicines used to treat diabetes mellitus is a Brotowali (Tinaspora crispa L. Miers). The aim of this research is to understand the effect of Brotowali stem juice to blood glucose and histopathological pancreas of diabetic rats Twenty five rats of Wistar strain were divided into five group. Group I, II, III, IV were injected by Alloxan tetrahydrat three times at a dose of 150 mg/kg BW/IP exception of group V, which was a negative control. Group I treated brotowali stem juice 18 mg/200 g Bw /day orally. Group II and III treated brotowali stem juice 9 mg/ 200 g BW/ day orally. Group IV as a positive control was given 1 mL of aquades. Group V without injection of Alloxan was given Brotowali stem juice dose 9 mg/200 g Bw/day as a negative control. Measurement of blood glucose levels was done at 0th, 6th, 12th, 18th, 25th, 28th days. At the end of the study (at 29th day) all rats were killed, and histology of the pancreas were taken for examination. The result of blood glucose level (mg/dl) was analyzed by one way ANOVA used SPSS methode at significance level of 5%, Multivariate test, Duncan test, LSD test and histopathology of pancreas descriptively. The result of the study showed an increase blood glucose level of control positif but not significant (p>0.05) and significant decrease of blood glucose on negatif and treatment control (p<0.05). There is no difference between brotowali stem juice dose 9 mg/200 g and 18 mg /200 g, both of dose can decrease blood glucose level significantly (p<0.05). Histhopatological images, the positive control (group IV) showed fewer number of Langerhans cells, hidrofik degeneration, vacuolization in the cytoplasm, cell necrosis. In the negative control group (group V) and treatment group (group I and II) looks lighter than the positive control group (group IV). The conclusion of the study that Brotowali stem juice can decrease blood glucose levels significantly (p<0.05). Results of histopathological pancreas supports blood glucose levels above. Keywords: diabetes mellitus, Brotowali stem juice, blood glucose, Alloxan tetrahydrat, histopathology of pancreas

Kata Kunci : diabetes melitus, jus batang Brotowali, glukosa darah, Aloksan tetrahidrat, histopatologik pankreas