PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP DUKUNGAN SUAMI DALAM INISIASI MENYUSU DINI DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

EKA SETIAWATI PUTRI, Wenny Artanty Nisman, S.Kep., Ns., M.Kes

2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Inisiasi menyusu dini (IMD) adalah bayi mulai menyusu segera setelah lahir setidaknya selama 1 jam pertama. Salah satu faktor yang mempengaruhi inisiasi menyusu dini adalah adanya dukungan suami.Dukungan suami pada istri dapat berupa dukungan emosional, informasional, instrumental, dan penilaian positif. Suami perlu mendapatkan informasi mengenai inisiasi menyusu dini agar dapat memberikan dukungan dalam inisiasi menyusu dini. Tujuan: Mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual terhadap dukungan suami dalam inisiasi menyusu dini Metode: Penelitian ini menggunakan metode pre eksperimen, one group pretest posttest design. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta pada bulan Maret-Mei 2014 dengan jumlah sampel 20 orang suami. Pengukuran dukungan suami menggunakan kuesioner dukungan suami. Analisis data menggunakan uji t berpasangan. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata pretest dukungan suami 83.40 dan posttest 86.06. Hasil uji t berpasangan terhadap dukungan suami menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna pada dukungan suami sebelum dan sesudah pemberian pendidikan kesehatan dengan media audiovisual (p<0.05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audiovisual terhadap dukungan suami dalam inisiasi menyusu dini di Puskesmas Jetis Kota Yogyakarta.

Background: Early initiation of breastfeeding (IMD) is the baby started breastfeeding immediately after birth for at least 1 hour first. One of the factors that influence the initiation of early breastfeeding is the husband. Partner support can be emotional support, informational, instrumental, and positive ratings. Husbands needs to obtain information about early initiation of breastfeeding in order to provide support in the initiation of breastfeeding. Objective: To determine the effect of health education with audiovisual media to partner support in the early initiation of breastfeeding Methods: This study used pre-experimental, one-group pretest-posttest design. The experiment was conducted in the Puskesmas Jetis in Yogyakarta on March until May 2014 with a sample of 20 husbands. Measurements using a questionnaire partner support. Data analysis using a paired t test. Results: The results showed the average value of the pretest and posttest partner support 83.40 and 86.06. Results of a paired t test against partner support showed a significant difference in the partner support before and after the administration of health education with audiovisual media (P <0.05). Conclusion: There is an influence of health education with audiovisual media to partner support in the early initiation of breastfeeding in Puskesmas Jetis Yogyakarta.

Kata Kunci : pendidikan kesehatan, media audiovisual, inisiasi menyusu dini, dukungan suami