PENGARUH PERMAINAN BERBASIS KEARIFAN BUDAYA LOKAL TERHADAP KEMAMPUAN SOSIALISASI SISWA TAMAN KANAK KANAK DI HUNIAN TETAP CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
FERA KRISNA NURYANI, Dr. Dra Sumarni D.W., M.Kes.
2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 merupakan bencana dan merupakan peristiwa yang traumatis. Salah satu populasi yang rentan terkena dampak dari bencana adalah anak-anak yang berisiko mengalami depresi dan stres pasca trauma. Beberapa karakteristik anak yang mengalami depresi adalah perilaku agresif,menarik diri dan cenderung menyendiri yang salah satunya dapat menimbulkan gangguan dalam kemampuan sosialisasi. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan sosialisasi pada anak adalah dengan permainan berbasis kearifan budaya lokal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan berbasis kearifan budaya lokal terhadap kemampuan sosialisasi siswa taman kanak-kanak di hunian tetap Cangkringan Sleman Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental dengan rancangan pre-test and post-test control group design. Penelitian dilakukan di daerah pasca bencana erupsi Merapi di TK PKK Kuncup Mekar dan TK ABA Balong Kecamatan Cangkringan pada bulan Februari-Mei 2014. Jumlah sampel terdiri dari 49 responden TK PKK Kuncup Mekar sebagai kelompok intervensi dan 49 responden TK ABA Balong sebagai kelompok kontrol. Penelitian ini menggunakan instrumen yang berupa Pedoman Observasi Kemampuan Sosialisasi Anak dan analisis data menggunakan uji parametris t-test. Hasil: Terdapat perbedaan skor kemampuan sosialisasi signifikan antara kelompok intervensi dan kontrol. Sebelum pemberian permainan berbasis kearifan budaya lokal, rerata skor kemampuan sosialisasi 17,83±4,70 pada kelompok intervensi dan 18,57±4,40 pada kelompok kontrol. Setelah pemberian intervensi, rerata skor kemampuan sosialisasi 25,57±2,84 (p=0,001) dan 19,32±3,96 (p=0,057) pada kelompok intervensi dan kontrol secara berurutan. Kesimpulan: Ada pengaruh permainan berbasis kearifan budaya lokal terhadap kemampuan sosialisasi siswa taman kanak-kanak di hunian tetap Cangkringan Sleman Yogyakarta.
Background: Mount Merapi eruption that occured in 2010 is the disaster and was traumatic incident. One of the vulnerable populations affected by disaster are children. Children are at risk of experiencing depression and post traumatic stress. Some of the characteristics of the children who experienced depression is aggressive behavior, withdrawl and tend to be alone, one of which can cause a disruption in the social skills. One of the efforts to improve the ability of socialization in children is local cultural wisdom games. Objective: The study aimed to identify influence games based on local cultural wisdom to of social skill of kindergarten student at dwelling in Cangkringan Sleman Yogyakarta. Methods: The study was quasi-experimental with pre-test and post-test control group design. This research was conducted in the area after the eruption of Merapi at kindergarten PKK Kuncup Mekar and TK ABA Balong in February- May 2014. Sample was children age 4-6 years old from 2 kindegarten near the dwelling that consist of 49 children TK PKK Kuncup Mekar as the intervention group and 49 respondents TK ABA Balong as control group. This research uses the instrument in the form of guidelines on children's Social Skills of observation and parametric t-test. Results: There was significant difference between intervention group and control group. Before intervention of local cultural wisdom games, the average score social skills was 17,83± 4,70 in the intervention group and 18,57±4,40 in control group. After intervention, the average score was 25,57± 2.84 (p = 0.001) in intervention group and 19,32± 3.96 (p = 0,057) in control group. Conclusion: There was influence of games based on local cultural wisdom to social skill of kindergarten children at dwelling in Cangkringan Sleman Yogyakara.
Kata Kunci : permainan, depresi, kemampuan sosialisasi, anak, bencana