Laporkan Masalah

PENGARUH KOMPOSISI KOTORAN JANGKRIK, AYAM DAN KAMBING DENGAN TANAH REGOSOL TERHADAP PERTUMBUHAN SEMAI SENGON LAUT

ORLANDO VALENTIN, Daryono Prehaten, S.Hut., M.Sc.

2014 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANAN

Media tumbuh semai memerlukan persyaratan sifat fisik-kimia yang baik. Secara fisik media harus mempunyai porositas yang tinggi sehingga pertumbuhan akar semai tidak akan mengalami hambatan. Salah satu media yang baik, yaitu bahan organik yang telah terdekomposisi secara sempurna karena dapat meningkatkan porositas media. Sedangkan secara kimia media harus mampu menyediakan unsur-unsur hara yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan semai. Saat ini semakin banyaknya peternak jangkrik, ayam dan kambing yang membuang limbah kotorannya begitu saja. Kotoran-kotoran ini diduga dapat memperbaiki sifat fisik dan kimia tanah sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pencampuran media tanam agar mendapatkan semai yang berkualitas baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan pencampuran kotoran jangkrik dengan tanah regosol, kotoran ayam dengan tanah regosol dan kotoran kambing dengan tanah regosol yang baik terhadap pertumbuhan semai sengon laut sampai umur tiga bulan. Metode yang digunakan, yaitu dengan cara pengukuran parameter pertumbuhan meliputi tinggi, diameter dan persen hidup tanaman pada semai sengon laut. Penelitian ini menggunakan desain CRD(Compelety Randomize Design) dengan perlakuan tiga jenis kotoran, yaitu kotoran jangkrik, ayam dan kambing yang dicampur tanah regosol dengan perbandingannya, yaitu 1:1, 1:2, 1:3 dan kontrol (tanpa kotoran). Hasil penelitian menunjukkan persen hidup semai sengon laut paling tinggi pada komposisi pencampuran kotoran kambing dan tanah regosol dengan perbandingan 1:3, yaitu 100%. Untuk rerata tinggi semai sengon laut paling tinggi pada komposisi pencampuran kotoran kambing dan tanah regosol dengan perbandingan 1:1, yaitu 1,23 cm. Untuk rerata diameter semai sengon laut paling tinggi pada komposisi pencampuran kotoran kambing dan tanah regosol dengan perbandingan 1:2, yaitu 0,012 cm.

Seedling growth media requirements require physical-chemical properties of good. Physically, media should have high porosity so that the growth of seedling roots will not have problems. One of the good media, the organic materials that has decomposed completely because it can increase the porosity of media. While chemically media must be able to provide the nutrients necessary for the growth and development of the seedling. Currently increasing number of farmers cricket, chicken and goat feces throwing away waste. These impurities could be expected to improve soil physical and chemical properties that can be used as a media mixing of plant in order to get a good quality seedling. This research was aims to determine the mixing of ratio cricket dirt with regosol soils, chicken dirt with regosol soils and goat dirt with regosol soils on the growth of Seedling sengon sea until the age of three months. The method used, that is with measurement of growth parameters including height, diameter and rate of survival at Seedling sengon sea. This research use CRD design (Compelety Randomize Design) by treatment with three types of dirt, that is dirt cricket, chicken and goat mixed with regosol soils comparison, that is 1:1, 1:2, 1: 3 and control (without dirt). The results showed the survival rate sea sengon seedling highest on the composition of goat and soil mixing of regosol with a ratio of 1:3, of 100%. For high mean of sea sengon seedling was highest in the composition of goat and soil mixing of regosol with a ratio of 1:1, that is 1,23 cm. For diameter mean of sea sengon seedling was highest in the composition of goat and soil mixing of regosol with a ratio of 1:2, that is 0,012 cm.

Kata Kunci : kotoran jangkrik, kotoran ayam, kotoran kambing,tanah regosol dan semai sengon laut


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.