ANALISIS RENCANA PEMODELAN AKSES JALAN BARU DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS : MENGHUBUNGKAN JALAN COLOMBO DENGAN JALAN URIP SUMAHARJO)

YUDISTIRA OKTOBARI HELIANTO P, Ir. Djoko Murwono M.Sc

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Kota Yogyakarta merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Sleman dan Bantul. Beberapa kawasan menuju lokasi pusat kegiatan hanya bisa dilakukan melalui satu jalan saja tanpa ada jalan alternatif pendukung. Jalan Gejayan , Jalan Colombo serta Jalan Urip Sumarhajo merupakan urat nadi jalur transportasi di pusat kota Yogyakarta. Arus transportasi dan mobilitas yang tinggi di jalur tersebut memberikan kemungkinan daerah tersebut akan berkembang cukup prospektih di sektor pariwisata dan pendidikan . Tentu juga hal ini membawa dampak yang cukup besar terhadap perubahan kuantitas arus lalu lintas. Tugas akhir ini bertujuan untuk memodelkan potensi pembukaan akses jalan baru terhadap suatu blok/zona kawasan serta bagaimana peluang interaksi antar wilayah khususnya berkaitan dengan kelancaran lalulintas. Pemodelan dilakukan dengan perangkat lunak trial JICA STRADA Ver.2. Dalam perancangan transportasi digunakan empat tahap yaitu bangkitan pergerakan yang menggunakan model faktor pertumbuhan. Tahap sebaran pergerakan menggunakan model analogi dengan batasan bangkitan sedangkan untuk tahapan pemilihan moda menggunakan hasil survai. Untuk tahap pemilihan rute digunakan model user equilibrium yang dikeluarkan oleh JICA . Berdasarkan data hasil pemodelan dapat diketahui bahwa dalam 5 tahun yang akan datang beberapa ruas jalan nilai v/c ratio terbesar ada yang mencapai 1,17. Dengan keberadaan jalan baru tersebut, pergerakan arus dari utara ke selatan yang sebelumnya melewati pasar demangan akan memiliki alternative rute yakni melewati jalan baru yakni mengurangi 32% pergerakan, yakni dari 3.295 smp/jam (v/c ratio = 0,89) menjadi 2.255 smp/jam (v/c ratio = 0,61). Pada jalan Prof Yohanes, volume arus lalu lintas akan berkurang 26%, yakni dari 1.947 smp/jam (v/c ratio = 0,79) menjadi 1.448 smp/jam (v/c ratio= 0,59). Hal ini dikarenakan pergerakan orang dari UNY yang semula melewati jalan Prof Yohanes nanti bisa langsung lurus ke selatan melewati jalan baru tersebut dan sebagai konskuensinya, volume arus jalan Urip Sumoharjo bagian barat akan meningkat (v/c ratio 0,70 menjadi v/c ratio 0,76).

Yogyakarta is one of Indonesia's major cities are directly adjacent to the district of Sleman and Bantul. Some areas to the location of center of activity can only be done through the street without any supporting alternative path. Gejayan Street, Colombo Street and Urip Sumarhajo Street are the lifeblood of transportation lines in the city center. Transport flows and high mobility in the lane gave the possibility of the region to develop quite prospective in the tourism and education sector. Of course, this also brings considerable impact on the change in the quantity of traffic flow. This script aims to model the potential opening of a new access road to a block / area zone, and how the interaction opportunities between regions, especially related to the fluency of traffic. Modeling done by trial JICA STRADA Ver.2 software. In the design of transport used four stages: trip generation models use growth factors. Distribution movement models using an analogy with the limits for a generation, while the selection mode stages using the survey results. For selection route stage is using phase equilibrium model which issued by JICA. Based on the results of data modeling can be seen that in the 5 years to come some streets value v / c ratio of 1.17, reaches greatest. In the presence of that new road, the movement flows from north to south which previously passed Demangan market will have alternative routes that pass through the new path that reduces 32% movement, from 3,295 pcu / hour (v / c ratio = 0.89) to 2,255 smp / hour (v / c ratio = 0.61). At Prof. YohanesStreet, the traffic volume will be reduced 26%, from 1,947 pcu / hour (v / c ratio = 0.79) to 1,448 pcu / hour (v / c ratio = 0.59). This is because the movement of people from UNY through the streets of Prof. Yohanes Streetbefore and then could go straight south past the new road and as the consequence, volume flow Urip Sumoharjo Street western road will increase (v / c ratio becomes 0.70 v / c ratio 0 , 76).

Kata Kunci : Akses jalan baru, jalan Gejayan, jalan Colombo, jalan Urip Sumaharjo, Pemodelan, JICA STRADA ver.2, model user equilibrium, v/c ratio