Laporkan Masalah

PENGARUH MEDIA GAMBAR DAN PENGUATAN POSITIF TERHADAP KEBERHASILAN TOILETING ANAK AUTIS DI SEKOLAH AUTIS YOGYAKARTA

EVA NUR ROHMAH, Lely Lusmilasari, S.Kp., M.Kes.

2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang. Memiliki kemampuan buang air kecil (BAK) dan buang air besar (BAB) dengan baik merupakan salah satu tugas yang harus dipenuhi oleh anak yang sedang berkembang, keterampilan ini disebut sebagai toilet training yang biasanya mulai menjadi perhatian orang tua ketika anak mencapai usia 2 – 3 tahun (Martin & Colbert, 1997). Mengajarkan keterampilan buang air secara mandiri kepada anak merupakan hal yang cukup menantang apabila anak memiliki kebutuhan khusus (Whiteley, 2004), salah satunya adalah anak autis (Ginanjar, 2008). Beberapa metode dalam mengajarkan toilet training pada anak autis diantaranya adalah graduated guidance, reinforcement, penjadwalan, hidrasi, manipulasi stimulus, dan priming and video modeling (Kroeger, 2009). Namun metode tersebut masih banyak yang belum berkembang di Indonesia, menurut Lestari (2012) metode yang digunakan oleh orangtua anak autis untuk mengajarkan toileting yaitu penguatan positif dan negatif (71%). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk menerapkan metode penguatan positif tersebut di Yayasan Bina Anggita dan Sekolah Autis Fajar Nugraha serta menginovasi dengan menggunakan media gambar untuk membantu anak autis memahami tahapan – tahapan toileting. Tujuan. Untuk mengetahui pengaruh media gambar dan penguatan positif terhadap perubahan kemampuan toileting anak autis di Yayasan Bina Anggita dan Sekolah Autis Fajar Nugraha. Metode. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi eksperimental dengan rancangan one group pretest – posttest design. Intervensi dilakukan dengan menggunakan media gambar dan penguatan positif selama 6 kali pertemuan. Data hasil penelitian diolah dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk menyajikan data penelitian dalam bentuk distribusi frekuensi dari masing – masing variabel penelitian. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan mempergunakan analisis statistik t-tes berpasangan. Hasil. Seluruh anak mengalami peningkatan skor kemampuan toileting setelah dilakukan intervensi, hasil analisis uji T berpasangan menunjukkan angka p<0.001 yang mengindikasikan bahwa peningkatan yang terjadi adalah signifikan. Kesimpulan. Media gambar dan penguatan positif berpengaruh terhadap kemampuan toileting anak autis.

Background. Having the ability to prr (urinate) and defecation is one of the tasks that must be met by the developing child. This skill is referred to as toilet training which usually begin a concern of parents when the child reaches the age of 2 – 3 years(1). Teaches defecate skills independently to children is challenging enough when a child has special needs(2), one of which is a child with autism(3).Several methods of toilet training in teaching children with autism include graduated guidance, reinforcement, scheduling, hydration, manipulation stimulus, and priming anf video modeling(10). However, these methods have not been developed in Indonesia, according to Lestari(24) a method that used by parents of children with autism to teach toileting is positive and negative reinforcement (71%). Therefore, researchers interested in applying the methods of positive reinforcement in Yayasan Bina Anggita and Autism School of Fajar Nugraha and innovate by using pictorial media to help autistic children understand the stages of toileting. Objective. To determine the effect of pictorial media and positive reinforcement to changes in the toileting ability of autistic children in Yayasan Bina Anggita and Autism School of Fajar Nugraha Yogyakarta. Method. This research uses quasi-experimental research design with one group pretest – posttest design. Intervention performed using pictorial media and positive reinforcement for 6 sessions. The data were processed and analyze by univariate and bivariate. Univariate analysis is used to present research data in the form of the frequency distribution of each variable. Bivariate analysis was conducted to determine the relationship between independent variables and the dependent variable with a statistical analysis using paired t-test. Result. All children’s toileting ability scores increased after the intervention, the result of the analysis showed the paired t-test score is p<0,001 indicating that a significant improvement is happening. Conclusion. Pictorial media and positive reinforcement effect on the toileting ability of autistic children.

Kata Kunci : toilet training, anak autis, media gambar, penguatan positif


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.