PERILAKU SEKSUAL PADA ORANG DENGAN HIV DI YOGYAKARTA
DHITA DANNY MEGAWATI, Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes.
2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATANJumlah kasus HIV di Indonesia pada tahun 2013 adalah 20.413 kasus. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, kasus HIV hingga tahun 2013 adalah 1.245 kasus. Penularan yang paling banyak terjadi di DIY adalah heteroseksual. Perilaku seksual yang tidak aman akan memberikan konstribusi peningkatan penyebaran HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku seksual pada orang dengan HIV di Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 58 orang dengan HIV yang masih atau pernah melakukan hubungan seksual, berusia 18 tahun atau lebih dan bertempat tinggal di Yogyakarta pada bulan Mei-Juni 2014. Pengambilan sampel dengan tehnik accidental sampling. Data diperoleh dengan menggunakan kuesioner perilaku seksual. Data dianalisis dengan distribusi frekuensi. Mayoritas responden dengan HIV adalah laki-laki, dan sudah melakukan sirkumsisi. Cara penularan terbanyak melalui hubungan seksual dengan lawan jenis. Jumlah pasangan seksual responden selama satu tahun paling rendah adalah 1 orang dan paling tinggi hingga mencapai 480 orang. Kebanyakan orang dengan HIV di Yogyakarta adalah heteroseksual. Aktifitas seksual yang sering dilakukan adalah vaginal seks dan anal seks tanpa menggunakan kondom. Perempuan pelaku seksual penerima dalam vaginal seks adalah 84,2%, laki-laki penerima anal seks laki-laki 30,8% dan perempuan penerima anal seks 21,1%. Perilaku seksual yang tidak aman pada penderita HIV meliputi pelaku seks penerima vaginal dan anal, serta tidak menggunakan kondom.
The number of HIV in Indonesia was 20.413 cases in 2013. The case of HIV in Yogyakarta was 1.245 cases until 2013. The most common transmission in Yogyakarta is heterosexual. Unsafe sexual behavior will give a contribution to increase the spread of HIV. This study aimed to know a description of sexual behavior in people with HIV in Yogyakarta. Research method of this study is a descriptive quantitative. Samples are 58 people living with HIV who still or ever had of sexual intercourse, 18 years old or older and live in Yogyakarta in May-June 2014. The sampling with accidental sampling technique. Data obtain using a questionnaire of sexual behavior. Data was analyzed using frequency distribution. The majority respondents are men, and are circumcised. The most common mode of HIV transmission is through sexual intercourse by heterosexual. The minimum number of sexual partners of respondent is 1 people for one year and the maximum up to 480 people. Most people with HIV in Yogyakarta are heterosexual. The most frequent sexual activity is vaginal sex and anal sex without using a condom. Receptive women partner in vaginal sex is 84,2%, receptive men partner in anal sex is 30,8% and receptive women partner in anal sex is 21,1%. Unsafe sexual behavior in people with HIV in Yogyakarta include receptive partner of vaginal sex and anal sex without condoms.
Kata Kunci : HIV, Perilaku Seksual