GAMBARAN PENERAPAN EVIDENCE-BASED PRACTICE PADA STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL PEMASANGAN KATETER URIN DAN INFUS RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DR. SARDJITO

ANDREAS ADRIYANTO PANGEMANAN, dr. I Dewa Putu Pramantara., Sp. PD., K-Ger.,

2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Di Indonesia penerapan Evidence-Based Practice (EBP) masih sangat kurang ataupun tidak dapat diketahui sejauh mana perkembangannya. Penyusunan dokumen SPO rumah sakit di Indonesia tidak memiliki acuan baku yang dapat mencerminkan penerapan EBP. RSUP Dr. Sardjito merupakan rumah sakit tipe A milik negara sehingga mendapatkan harapan yang tinggi terkait kualitas pelayanannya. Prosedur invasif seperti pemasangan kateter urin dan infus merupakan prosedur dengan resiko trauma dan atau infeksi. Sedangkan hingga saat ini belum terdapat data yang dapat menggambarkan penerapan EBP kedalam dokumen SPO keperawatan di Indonesia, khususnya RSUP Dr. Sardjito. Tujuan: Untuk menggambarkan penerapan EBP ke dalam SPO RSUP Dr. Sardjito Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif eksploratif dengan menggunakan purposive sampling. Data penelitian ini juga dikumpulkan melalui analisis dokumen SPO keperawatan dengan menggunakan instrumen penelitian. Hasil: Proses revisi dokumen SPO di RSUP Dr. Sardjito tidak mengacu pada model atau kerangka kerja penerapan EBP. Hingga saat data penelitian ini diambil, terdapat 5 edisi SPO yang telah diterbitkan. Dari hasil wawancara, partisipan tidak dapat mengingat dengan baik referensi atau external evidence apa saja yang digunakan. Kesimpulan: Proses penyusunan dokumen SPO terdiri dari 6 langkah penyusunan seperti pada The Model for Evidence-Based Practice Change dan didalamnya sudah mengandung 3 komponen EBP (external evidence, clinical expertise dan patient preferences). Langkah kerja di dalam SPO pemasangan kateter urin dan infus masih relevan dengan evidence yang ada pada masa SPO tersebut disusun

Background: There is lack of data to describe the application of Evidence-Based Practice (EBP) in Indonesia’s health care delivery. Furthermore, the arrangement of Standard Operating Procedure at hospitals in Indonesia did not have any standardized guideline by the government. Dr. Sardjito General Hospital is one of national referral hospital, in which it is expected to have high quality health care delivery, by the patients or even another hospitals. At the other side, there is no data that could describe the application of EBP at the SOP document in Indonesia, including Dr. Sardjito General Hospital. Objective: To describe the application of EBP into the SOP document of RSUP Dr. Sardjito Method: This is a qualitative explorative descriptive study, using purposive sampling approach. In addition, researcher also collect data derived from the analysis of the SOP document compared to the research instrument. Result: The revision process of the SOP document at the Dr. Sardjito General Hospital did not refer to any EBP implementation model or framework. There are currently 5 edition of SOP document published when this research’s data been gathered. The participants cannot recall any references or external evidence that used in the whole revision process. Summary: SOP document revision process consist of 6 steps of The Model for Evidence-Based Practice Change and the process implement 3 EBP component (external evidence, clinical expertise and patient preferences). Both of the urinary catherizaion and iv-line insertion’s work phase in the SOP document were still relevant.

Kata Kunci : Evidence-Based, EBP, Standar Prosedur Operasional