PENGARUH JENIS STEK TERHADAP PANJANG AKAR KLON HIBRID ACACIA (Acacia mangium x A. auriculiformis)
SORAIDA ASHIROH, Ir. Sukirno D.P., M.P.
2014 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANANAcacia hibrid adalah hasil persilangan antara Acacia mangium x A. auriculiformis. Jenis ini mempunyai beberapa kelebihan antara lain adalah pertumbuhannya lebih cepat, bentuk batangnya lebih besar dan lebih tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan tempat tumbuh. Selain keunggulan yang dimilikinya, tanaman hibrid juga mempunyai kelemahan yaitu kurang menguntungkan apabila diperbanyak secara generatif karena kemungkinan bisa menghasilkan tanaman yang lebih buruk dibanding induknya. Oleh karena itu satu-satunya cara untuk mempertahankan genetiknya adalah dengan perkembangbiakan secara vegetatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh beberapa jenis stek terhadap panjang akar pada klon hibrid Acacia (Acacia mangium x A.auriculiformis). Penelitian ini dilaksanakan di Balai Besar Penelitian dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPBPTH), Kemenhut RI Purwobinangun, Pakem, Sleman Yogyakarta, pada bulan Oktober sampai Desember 2013. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan jumlah sampel tanaman sebanyak 10 untuk masing- masing perlakuan. Perlakuan yang digunakan adalah beberapa macam klon dan jenis stek ( pucuk, node 1 dan node 2 ) dan variabel yang diamati adalah panjang akar dan persen hidup. Hasil Penelitian menunjukan bahwa persentase hidup terbaik pada klon Acacia hibrid adalah klon Ah 33 dan Ah 24 dengan rata- rata persen hidup 100 % dan jenis stek yang terbaik berdasarkan uji LSD adalah node dua pada klon Ah 33 dengan nilai rata-rata panjang akar 15,5 cm. Sehingga perbanyakan vegetatif yang baik digunakan pada klon dalam penelitian ini adalah jenis klon Ah 33 dengan teknik stek pucuk dan node dua ( 2 buku / 2 ruas ).
Acacia hybrid is the result of a cross between Acacia mangium x A. auriculiformis. This type has several advantages, among other growth is more quick, more often form large and more resistant to various environmental conditions place to grow. In addition to regulatory incorrect having, machinery hybrid also has weaknesses are less couse when prompted by generative because the probability of machinery can produce move cards and rogen than that of carrier. That may constitute one- way only for maintaining genetic discuss with propagation prompted thousands. The aim of the experiment was to now some kind off effect on long extension cutting they Acacia hybrid clon ( Acacia mangium x A. auriculiformis). The research is carried out in the hall loved at Balai Besar Penelitian and Pemuliaan Huta (BBPBTH), Kemenhut RI, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta, be the month October till Desember 2013. The design used is incorrect completely randomized design (CRD) with the amount of sample is doomed to 10 for each treatment. Treatment is used in a few custom clon and breed rooting (leafy cuttings, node 1 and node 2) and variables is linear rooting ability and life percentage. Results of this study showed that percentage were to adopt best clon Acacia hybrids is clon Ah 33 and Ah 24, with an average life of 100% percent of the leafy cutting and the best filter based on testing of LSD of node 1 at clon Ah 33 with an average rooting ability 15,5 cm. Until vegetative roproduction hook them were clon in this research is a kind of clon Ah 33 with the tip of a leafy cuttings and node 2.
Kata Kunci : Jenis stek, klon hibrid, panjang akar