PENINGKATAN EFISIENSI PRODUKSI DAN KINERJA LINGKUNGAN MELALUI IMPLEMENTASI PRODUKSI BERSIH DI INDUSTRI KERUPUK SUBUR YOGYAKARTA
DENOK KUMALASARI, Dr. Nafis Khuriyati, STP, M,Agr
2014 | Skripsi | TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIANKegiatan produksi yang dilakukan industri Kerupuk Subur menghasilkan keluaran bukan produk berupa limbah padat dan cair yang dapat menyebabkan inefisiensi produksi. Limbah cair yang dihasilkan memiliki nilai COD dan BOD melebihi ambang batas baku mutu yang berpotensi menimbulkan permasalahan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan limbah padat yang menyebabkan pemborosan biaya paling besar, menentukan opsi yang dapat diimplementasikan untuk meminimalisasi jumlah limbah dan konsentrasi limbah cair, dan mengevaluasi hasil implementasi opsi produksi bersih. Minimalisasi limbah pada penelitian ini menggunakan strategi produksi bersih. Produksi bersih merupakan strategi untuk mengurangi limbah dan meningkatkan hasil produksi. Penelitian ini diawali dengan identifikasi proses produksi dan neraca massa untuk mengetahui limbah penyebab pemborosan terbesar dan dilanjutkan penyusunan opsi produksi bersih untuk minimalisasi limbah. Opsi produksi bersih selanjutnya dipilih untuk diimplementasikan berdasarkan kelayakan teknis, ekonomi dan lingkungan. Evaluasi hasil implementasi ditinjau dari efisiensi produksi dan kinerja lingkungan sebelum dan sesudah implementasi. Analisis kinerja lingkungan dilakukan dengan perhitungan beban pencemaran pada masing-masing parameter limbah cair. Hasil penelitian ini menunjukkan limbah padat yang menyebabkan pemborosan biaya paling besar adalah limbah serpihan kerupuk kering pada tahap penjemuran yaitu sebesar Rp.1.344.129,75/bulan. Opsi yang terpilih untuk diimplementasikan merupakan opsi produksi bersih yang termasuk dalam kategori praktek operasi yang baik. Opsi untuk meminimalisasi limbah serpihan kerupuk kering yaitu peningkatan ketelitian pekerja, pengambilan sisa adonan secara manual dan menggunakan penyerok layer, selanjutnya opsi untuk meminimalisasi konsentrasi limbah cair yaitu pembersihan sisa bahan pada alat dan mesin sebelum pencucian. Implementasi opsi good house keeping di Industri Kerupuk Subur dapat meningkatkan efisiensi sebesar 2,75% dan peningkatan kinerja lingkungan pada parameter BOD dan COD masing-masing sebesar 76,67% dan 84,00%.
Subur cracker industry produce solid and liquid wastes which are cause inefficiency production. The liquid waste formed Subur cracker industry activities known have high value of COD and BOD which have potential to cause environmental problems. The aims of this research are to determine the solid wastes that cause the highest dessipation cost, to determine the cleaner production option which can be applied to minimize waste and to evaluate the implementation of cleaner production option. Cleaner production is strategy to minimize wastes and emissions and maximize product output. This research had done by analysing the flow of process production, the material balance in this industry and then to identify cleaner production option to minimize the waste. Cleaner production option were selected to be implemented based on technical, economical and environment feasibility. Evaluation has been done through compared the production efficiency and environment performance before and after implementation. Results of this research shows that the solid waste which caused the highest dessipation cost was dried cracker chips its Rp. 1,344,129.75 per month. The selected cleaner production option was the good house keeping. The cleaner production option to minimize the dried cracker chip’s volume are improving the accuracy of employees, taking the left dough by manual and board layer using. cleaning up the tools and machines before washing process is cleaner production option to minimize the concentration of liquid waste. Implementation of good house keeping option contributes to increase the production efficiency up to 2.75% and increase the environmental performance of COD and BOD as much about 76.67% and 84.00%, respectively.
Kata Kunci : Kerupuk, Limbah, Produksi Bersih, Efisiensi, Kinerja Lingkungan