PERAN DAN INTERAKSI ANTAR AKTOR DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA KEMBANGARUM, DESA DONOKERTO, KABUPATEN SLEMAN
MUHAMMAD IMAM FUADI, I Made Krisnajaya, SIP, MPA.
2014 | Skripsi | ILMU ADMINISTRASI NEGARA (MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN PUBLIK)Pada tahun 2009, sektor pariwisata menjadi sumber pemasukan terbesar bagi Kabupaten Sleman, dan secara berangsur-angsur terus mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya. Dewasa ini, pariwisata berbasis alam menjadi salah satu primadona bagi para wisatawan. Akibatnya, kini para pelaku wisata khususnya yang berbasis alam terus melakukan peningkatan-peningkatan guna berlomba dalam menarik wisatawan. Salah satu yang masih tetap eksis dan dimungkinkan untuk terus dikembangkan di Kabupaten Sleman ialah desa wisata. Desa Wisata Kembangarum merupakan salah satu desa wisata yang berada di Kabupaten Sleman dan cukup sukses. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya penghargaan yang telah mereka peroleh. Dalam penelitian ini, Desa Wisata Kembangarum menjadi lokus utamanya. Yang mana desa wisata ini diinisiasi dan dikelola oleh pihak ketiga, yakni Sanggar Pratista. Dengan dikelola oleh pihak ketiga, tentunya akan menimbulkan pertanyaan bagaimana peran dan interaksi antar aktor yang terjadi dalam kegiatan pengembangan di sana. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk bisa menjawab pertanyaan penelitian. Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada para aktor-aktor yang terlibat. Selain mendapatkan informasi dari sumber primer, penelitian ini juga didukung oleh sumber sekunder seperti dokumen-dokumen untuk bisa menjawab pertanyaan penelitian dengan lebih mendalam. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa sifat dari interaksi antar aktor yang terjadi ialah kooperatif. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa terdapat dua kategori pola interaksi antar aktor, yang pertama, hanya melibatkan antara si aktor dengan Sanggar Pratista sebagai pengelola, yang kedua bukan hanya antara si aktor dengan Sanggar Pratista, tetapi juga melibatkan aktor lainnya. Saat ini, tingkat partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Kembangarum sangat rendah. Salah satu faktor yang memicu terjadinya hal ini ialah berkaitan dengan peran yang dijalankan oleh beberapa aktor yang turut serta dalam kegiatan pengembangan di sana. Selain itu, pola interaksi aktor yang ada juga turut mempengaruhi terjadinya hal ini. Dari hasil analisis, dapat direkomendasikan agar dalam melaksanakan pembangunan, pengelola Dewi Kembar bukan hanya memperhatikan aspek keuntungan semata. Selain itu harus terdapat pengaturan yang mendukung dalam meningkatkan partisipasi masyarakat lokal. Dan seharusnya pemerintah lebih tegas dalam melaksanakan fungsi regulasi terhadap Dewi Kembar dan juga lebih meningkatkan kinerjanya dalam melaksanakan fungsi pengawasan. Kata kunci: peran, interaksi, partisipasi masyarakat, Desa Wisata Kembangarum
In 2009, tourism has become the biggest source of revenue for the district of Sleman, and gradually continued to increase in subsequent years. Nowadays, nature-based tourism to be one excellent for tourists. As a result, now the actors, especially the nature-based tourism continue to make improvements in order to compete in attracting tourists. One that still exist and possibly to continue to be developed in Sleman district is a tourist village. Desa Wisata Kembangarum is one of the tourist village located in the district of Sleman and quite successful. This is proven with the number of awards they have acquired. In this research, Desa Wisata Kembangarum become the main locus. Which this tourist village is initiated and maintained by a third party, Sanggar Pratista. With managed by a third party, of course, will raises the question of how the roles and interactions that occur between actors in the development activities. This study used qualitative methods to answer the research questions. While the data collection is done by conducting interviews of the actors involved. In addition to getting information from primary sources, this research was also supported by secondary sources such as documents to be able to answer the research question with better. The results of the research that has been conducted shows that the characteristic of the interactions that occur between actors is cooperative. In addition, the results also showed that there are two categories of patterns of interaction between actors. First, just between the actors and Sanggar Pratista as manager; and the second not only between the actors and Sanggar Pratista, but also involves other actors. Currently, the level participation of local people in the Desa Wsiata Kembangarum very low. Some of the factors that trigger this case is related to the role that played by several actors who take part in development activities. In addition, the pattern of interaction of the actors also affect the occurrence of this case. From the analysis, it can be recommended in order to implement the development, Desa Wisata Kembangarum manager not only must have to pay attention just to profit. And in addition, there should be a setting that supports in increasing participation of local people. And the government should be more assertive in carrying out regulatory and also improve their performance in carrying out monitoring functions. Key words: role, interaction, public participation, Desa Wisata Kembangarum
Kata Kunci : peran, interaksi, partisipasi masyarakat, Desa Wisata Kembangarum