PELAKSANAAN MTBS DALAM TATANAN RUMAH TANGGA PADA BALITA DENGAN DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA
NUR AINA MIATIWI, Dr. fitri Haryanti, S.Kp., M.Kes.
2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATANLatar Belakang: Diare masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama dalam masyarakat. Beberapa perilaku masyarakat dalam penatalaksanaan diare pada balita di rumah tangga belum menunjukkan perbaikan dan belum sesuai dengan harapan. Meningkatkan pengetahuan masyarakat termasuk pengetahuan tentang hygiene kesehatan dan perilaku cuci tangan yang benar, dapat mengurangi angka kesakitan diare sebesar 45%. Tujuan: Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan MTBS dalam tatanan rumah tangga pada balita dengan diare di wilayah Puskesmas Kecamatan Banguntapan Bantul Yogyakarta. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional dengan pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada bulan Maret-Mei 2014. Responden dalam penelitian ini adalah 32 orang ibu atau pengasuh utama balita dengan dengan diare berusia 6 bulan- 5 tahun. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuisioner yang diadaptasi dari IMCI Household Survey Questionaire dan MTBS. Pengumpulan data dilakukan dengan tehnik wawancara. Analisis data menggunakan teknik deskripsi frekuensi dan persentase serta uji chisquare. Hasil: Cakupan pemberian ASI eksklusif dalam penelitian ini didapatkan sebanyak 15,6% dan pemberian MP ASI sebanyak 100%. Dalam hal pemberian imunisasi lengkap hanya ditemukan sebanyak 68,7% karena (31,3%) ibu tidak dapat menunjukkan buku KIA. Perilaku pembuangan sampah dan mencuci tangan menggunakan sabun menunjukkan angka yang rendah. Untuk perilaku pemberian makan, (46,9%) responden hanya memberikan ketika anak meminta, dan dalam pemberian tablet zink, (81,3%) responden hanya memberikannya selama 3 hari. Kesimpulan: Perilaku orang tua dalam memberikan perawatan pada balita diare di rumah masih menunjukkan angka yang kurang pada beberapa aspek perilaku. Kata kunci: pelaksanaan MTBS, rumah tangga, balita diare
Background: Diarrhea is still one of the major health problems in the community. Some people's behavior in the management of diarrhea in children under five in the household has not shown improvement and has not been in line with expectations. Increase public knowledge including knowledge of health and hygiene behaviors proper hand washing, can reduce diarrhea morbidity by 45%. Objective: To reveal the implementation of IMCI in order households in infants with diarrhea in the area of the District Health Center Banguntapan Yogyakarta. Methods: This study used a cross sectional study with a quantitative approach that was conducted in March-May 2014. Respondents in this study were 32 mothers or primary caregivers with children under five with diarrhea aged 6 months-5 years. The instrument in this study using a questionnaire adapted from the IMCI Household Survey Questionnaire and IMCI. Data collected by interview technique. Analysis of the data using frequencies and percentages description techniques and chi-square test. Results: Coverage of exclusive breastfeeding in this study gained as much as 15.6% and the provision of complementary feeding as much as 100%. In the case of complete immunization is only found as many as 68.7% (31.3%) mothers can not show the KIA book. Behavior waste disposal and washing hands with soap showed a low rate. For feeding, (46.9%) of respondents only give when the child asks, and the provision of zinc tablets, (81.3%) respondents gave for 3 days only. Conclusion: The behavior of parents in providing care to the toddler diarrhea at home still show a number less on some aspects of behavior. Keywords: IMCI implementation, household, infant diarrhea
Kata Kunci : pelaksanaan MTBS, rumah tangga, balita diare