Laporkan Masalah

EVALUASI OPERASIONAL SIMPANG BUNDARAN SAMSAT KOTA YOGYAKARTA BERDASARKAN MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA 1997

KUSNAN MUDDARIS SULTHONI MUFTI, Suwardo, ST., MT., Ph.D.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Pada suatu jalan adanya pertemuan jalan tidak dapat dihindarkan. Tempat bertemunya arus lalulintas dari empat jalan atau lebih ini disebut simpang bundaran. Pengaturan arus lalulintas di simpang bundaran merupakan hal yang paling kritis dan penting dalam pergerakan lalulintas secara menyeluruh pada jaringan jalan dalam kota. Tujuan dari analisis ini adalah untuk mengetahui kapasitas didaerah simpang bundaran dan mengevaluasi kinerja dari bundaran. Metode yang digunakan dalam analisis ini adalah dengan menggunakan standar Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Analisis dilaksanakan pada simpang bundaran Samsat Kota Yogyakarta. Alatalat yang digunakan untuk survey meliputi alat tulis, kamera, counter, meteran, stopwatch dan penggunaan microsoft excel sebagai sarana untuk menganalisis data. Setelah dilakukan analisis secara mendalam dari hasil survey pada hari Senin menunjukkan tingkat kapasitas(C) adalah 10541,013 smp/jam untuk jalinan BC, nilai DS terbesar pada hari Senin adalah 0,919 untuk jalinan AB, untuk jumlah volume total kendaraan tertinggi adalah 51902 kend dan volume rata-rata 6920 Kend/jam pada tanggal 13 Mei 2013, sedangkan tundaan lalu lintas yang terjadi pada tanggal 13 Mei 2013 adalah 16,899 det/smp serta tundaan rata – rata adalah 20,899 det/smp, untuk peluang antrian yang terbesar pada hari Senin adalah pada jalinan AB yaitu 29 – 62 %. Dengan demikian didapat kinerja arus lalu lintas pada hari Senin tanggal 13 Mei 2013 lebih padat dibandingkan kinerja arus lalu lintas pada hari Rabu tanggal 15 Mei 2013.

There is intersection along with road segment. The crossing point of the four- way traffic flow is called the intersection or roundabout. Traffic control at the roundabout intersection is the most critical and important in the overall movement of traffic on the road network in the city . The purpose of this study was to determine capacity of the roundabout intersection area and to evaluate performance of roundabout. The standard used in this study is the standard Indonesian Highway Capacity Manual 1997. The experiment was conducted at the roundabout intersection of Samsat yogyakarta City. The tools used in survey include stationery, cameras, counter, meter, and stopwatch than Microsoft Excel as a tool to analyze the data. After indepth analysis of the survey results on Monday shows the level of capacity ( C ) is 10541,013 pcu/hour to BC, the largest value of DS on Monday was 0,919 for weaving area AB, the highest number of total vehicle volume is 51902 and the average volume of 6920 veh/hour on the May 13, 2013 while the traffic delays that occur on May 13, 2013 was 16.899 sec/pcu and average delay - the average is 20.899 sec/pcu, the biggest queue for opportunities on May 13, 2013 is the weaving area AB that is 29 - 62 %. Thus obtained the performance of traffic flow on Monday, May 13, 2013 is more dense than the performance of the traffic flow on Wednesday, May 15, 2013.

Kata Kunci : MKJI 1997, kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan,peluang antrian, geometri simpang, kondisi lingkungan, dan volume lalulintas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.