Laporkan Masalah

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI BATIK TULIS GIRILOYO UNTUK MENDUKUNG PEMBANGUNAN WILAYAH DI DESA WUKIRSARI, IMOGIRI, BANTUL

MARGARETA NINDA ARLITA, Dr. Lutfi Muta’ali, M.T

2014 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Salah satu industri penghasil batik tulis asli di Indonesia terdapat di Desa Wukirsari. Walaupun memiliki kualitas yang cukup bagus, namun batik tulis Giriloyo kurang dikenal oleh masyarakat luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik industri batik tulis Giriloyo, menganalisis daya saing industri batik tulis Giriloyo terhadap industri batik tulis dari daerah lain, kemudian juga untuk menganalisis strategi pemasaran yang diterapkan pengrajin batik tulis Giriloyo untuk meningkatkan daya saingnya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran (gabungan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam dan pengamatan langsung di lapangan. Cara analisis data untuk tujuan pertama akan dianalisis secara dekskriptif kualitatif, untuk tujuan kedua diolah dengan teknik analisis GEMc Kinsey dan Shell, kemudian untuk tujuan ketiga dilakukan analisis SWOT. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, posisi relatif industri batik tulis Giriloyo dengan para pesaingnya yaitu sentra industri batik tulis Kauman, Laweyan, Kebon Indah dan Wijirejo menunjukkan bahwa sentra industri batik tulis Giriloyo masih berada di posisi rerata industri bersama industri batik Kebon Indah dan Wijirejo. Sementara itu industri batik Laweyan dan Kauman ternyata memiliki posisi menang di atas ketiga lawannya. Selain itu berdasarkan analisis SWOT posisi industri batik tulis Giriloyo berada di kuadran II yang menandakan bahwa industri ini sudah kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah divesifikasi strategi dengan memperbanyak kegiatan pameran, memperbanyak ragam motif batik, memperbaiki sarana dan prasarana transportasi dan komunikasi, serta mengadakan sosialisasi batik.

One of the original batik industry producers in Indonesia can be found in Wukirsari vvillage. Although it has good quality, but not many people know about it due to the lack of marketing strategies and the high competitiveness among batik industries. This research aims to analyse the characteristics of Giriloyo batik industry, analyse the competitiveness of Giriloyo batik industry, and formulate the appropriate marketing strategies to increase the competitiveness of Giriloyo batik industry. The technique of analysis adopted in this research is mix method which combines qualitative and quantitative method. The first aim uses descriptive qualitative method, the second aim uses GE-McKinsey matrix and the third aim uses SWOT matrix to analyse data. In order to collect data, researcher uses indepth interview, direct observation and literature study. The result shows that the relative position of batik Giriloyo industry among its competitors (Kauman, Laweyan, Kebon Indah, and Wijirejo) is in average position together with Wijirejo and Kebon Indah batik Industry. Meanwhile, Kauman and Laweyan batik industry have the win position above them. Besides that, based on SWOT analysis, position of batik Giriloyo industry is in quadrant II which indicates that this industry is quite strong but still has some big challenges. Therefore, the strategy recommendation to overcome this condition is diversification strategy. Strategies recommended are joining more batik exhibition, learning more about batik design, improving transportation and communication facilities and hold a socialization about batik.

Kata Kunci : Strategi Pemasaran, Daya Saing, Industri Batik Tulis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.