KARAOKE KELUARGA (STUDI KASUS EMPAT MAHASISWA DAN KARAOKE KELUARGA, HAPPY PUPPY DI RING ROAD UTARA YOGYAKARTA)
CORIZA IRHAMNA, Dr. G.R. Lono Latoro Simatupang, M.A
2014 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYABerawal dari tahun 1970an, karaoke muncul sebagai salah satu hiburan kontemporer masyarakat Jepang. Karaoke berkembang dari sebuah utagoe kissa menjadi karaoke box yang menyebar hingga keluar Jepang, tak terkecuali Indonesia. Di Indonesia, bisnis karaoke mulai menjamur di kota-kota besar dengan konsep dan target konsumen yang berbeda salah satunya konsep karaoke keluarga. Di Yogyakarta sendiri, tempat-tempat karaoke berlabel karaoke keluarga justru banyak diminati oleh para mahasiswa. Inilah yang kemudian amat menarik untuk ditelusuri lebih lanjut baik dari segi motif hingga dampak yang dirasakan. Penelitian ini dilakukan di kota Yogyakarta pada tahun 2013 dalam kurun waktu satu tahun. Selama kurun waktu itu, penulis mencoba untuk melihat bagaimana realita antara konsep dan praktik yang ada di karaoke Happy Puppy terkait dengan aktivitas empat mahasiswa.Berbagai metode dilakukan selama melakukan penelitian tersebut, mulai dari studi awal melalui internet, pengamatan langsung di lapangan, hingga wawancara dan juga studi literatur. Semuanya ditujukan untuk menjawab pertanyaan: (1) apa itu karaoke serta karaoke “keluargaâ€? (2) bagaimana pandangan mahasiswa pengguna karaoke “keluarga†terhadap karaoke? Hasil dari penelitian ini menunjukkan telah terjadi perpindahan ruang privat keluaga pada masyarakat modern. Ruang keluarga yang awalnya berada di dalam rumah (privat) berpindah ke tempat lain yang berada di luar rumah (publik) yakni tempat hiburan karaoke “keluargaâ€. Hal ini membuat karaoke berlebel “keluarga†juga memperluas lahan pasarnya tetapi dengan cara dan target pasar yang berbeda. Dengan berubahnya kemasan karaoke menjadi berlabel keluarga, secara langsung juga mengubah citra tempat karaoke itu sendiri sebagai tempat hiburan.
Started around 1970, karaoke appeared as one of contemporary entertainment in japan society. It grows from utagoe kissa to Karaoke Box which is expanded to other countries outside Japan, and Indonesia is one of them. Karaoke bussiness in Indonesia grows through big cities with various concept and target of costumer, one of concepts is Family Karaoke. In Yogyakarta, this concept gets a lot of interest by college students. This is why by then it becomes interesting for the writer to do a research on its motive and the impact to them. The research is taken place in Yogyakarta in 2013 and it is done after a year. In that time, the writer tried to acknowlede the reality between concept and the pratice that is happening in Family Karaoke ‘Happy Puppy’, experienced by four college students. Several methods were done during the research. Began from getting info from the internet, field observation, interview to eventually literature study. All of them were done to get the answer of : (1) What is Karaoke and the difference with Family Karaoke? (2) What is the point of view of the college students as ‘Family Karaoke’ costumer toward the ‘Karaoke’? The result of this research shows that it has occurred a dislocation of family private space in modern society. The family space, that was at first located at home, has moved to another place that is not home but instead to Family Karaoke entertainment place, which is considered as public space. This makes Karaoke with family concept has the opportunity to expand their field market with different way and also to get costumer target. By changing the Karaoke concept to family Karaoke, automatically changing its image as entertainment place.
Kata Kunci : karaoke, keluarga, ruang privat, Jepang