PENGERUKAN SUNGAI TUNTANG UNTUK MENINGKATKAN DEBIT GUNA OPTIMALISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) JELOK KAB. SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH

PRATAMA TIRZA S S, Dian Sestiningayu. ST., MT.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Salah satu persyaratan yang harus dipenuhi dalam penyediaan tenaga listrik yang bermutu baik adalah terjaganya kestabilan pada sistem tenaga listrik yang ditopang dengan debit aliran sesuai kebutuhan. Debit aliran ini menjadi salah satu pendukung tenaga besar untuk membangkitkan sistem eksitensi generator PLTA di wilayah PT PLN Jawa Bali I Sektor Mrica. Beberapa tahun ini pengoperasiannya kurang begitu optimal akibat kurangnya debit yang masuk untuk menggerakan generator. Kurang optimalnya debit yang masuk kedalam generator ini akibat adanya pendangkalan yang diakibatkan banyaknya pertumbuhan populasi eceng gondok di daerah wilayah Sungai Tuntang. Untuk mengatasi masalah yang terjadi tersebut maka dilakukan metode dengan berbagai tahapan di dalamnya. Proses awal yang dilakukan menganalisis keadaan di lapangan, mendiskusikan dengan berbagai ahli, dan pengambilan data untuk menganalisis masalah yang terjadi di lapangan. Selanjutnya data diolah dan dari hasil pengolahan dapat ditarik kesimpulan dan dicetuskan beberapa rekomendasi. Rekomendasi secara teknis salah satunya dapat dilaksanakan berupa pengerukan secara berkala dengan menggunakan excavator agar debit yang masuk bisa sesuai dengan target yang diharapkan untuk membangkitkan daya maksimal sebesar 20,48 MW demi perkembangan dan pertumbuhan penduduk di wilayah PLTA Jelok Kab.Semarang Provinsi Jawa Tengah. Kata Kunci : PLTA Jelok, debit, Eceng Gondok

One of the conditions that should be filled in providing the good quality electrical power is the on-guard stability of the electrical power system which is supported by the proper requirement of flow debit. The flow debit becomes one of the large power supporters to evoke the PLTA generator existence system at the PT.PLN Jawa Bali I Sektor Mrica. For the past few years, its operating was less optimal of the debit entry into generator was caused by the silting process in the water due to numerous growths of Eceng Gondok population at Tuntang River. In order to resolve the problem, it needs several methods with various phases in it. The first processes is that analysing the field condition, discussing it with the experts, and taking the data to analyse the problem which is appeared in the field. Afterwards, the data processed and from the result process can be withdrawn the conclusion and it emerged several recommendations. One of the technical recommendations is that to execute dredging periodically by using the excavator so that the debit entry can be suitable as it is expected to evoke the maximum power, 20, 48 MW for the sake of the citizen’s development and growth at PLTA Jelok Kab. Semarang Provinsi Jawa Tengah. Keywords: PLTA Jelok, debit, Eceng Gondok

Kata Kunci : PLTA Jelok, debit, Eceng Gondok