KADAR KALSIUM DAN FOSFOR DALAM DARAH SAPI PERAH DI DAERAH PAKEM DAN KEBUN PENDIDIKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PERTANIAN UGM

RIRIS DIAN WE WAHYU, Dr.drh. Soedarmanto Indarjulianto

2014 | Skripsi | KEDOKTERAN HEWAN

Kesalahan manajemen pakan merupakan salah satu penyebab hipokalsemia yang dapat melanjut sebagai Sindrom Sapi Ambruk (SSA). Pemberian suplementasi makromineral dengan kadar yang tepat diperlukan agar tercapai keseimbangan fungsi fisiologis ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kadar kalsium dan fosfor pada 17 ekor sapi perah di wilayah Pakem, Sleman dan 17 ekor sapi perah di KP4 UGM. Setiap sapi diambil sampel darah sebanyak 5 ml melalui vena jugularis. Sampel darah yang diperoleh disentrifugasi selama 10 menit dengan kecepatan 8000 rpm, kemudian analisis kalsium dan fosfor menggunakan Cobas c-501. Hasil pemeriksaan kadar kalsium dan fosfor dalam serum sapi perah yang berasal dari wilayah Pakem yaitu rata-rata kadar kalsium sebesar 8,92 ± 1,28 mg/dl dan fosfor sebesar 6,5 ± 2,02 mg/dl, sedangkan untuk sapi perah dari KP4 UGM diperoleh kadar kalsium sebesar 9,26 ± 0,54 dan fosfor sebesar 6,96 ± 0.89. Secara statistik hasil analisis menggunakan t-test independent menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan kadar kalsium dan fosfor antara sapi perah dari wilayah Pakem dan KP4 UGM. Perbandingan kadar kalsium dan fosfor sapi dari Pakem adalah 1,3 : 1 dan sapi dari KP4 UGM adalah 1,4 : 1. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa sapi dari pakem dan KP4 mempunyai kadar kalsium dan fosfor yang normal.

Improper feed management is one of the cause of hypocalcemia that will lead Cow Down Syndrome. Macromineral supplementation in proper level is needed to achieve a balance physiologic function of the diary cattle. This study was conducted to evaluate calcium and phosphorus of 17 dairy cattle in Pakem, Sleman and 17 dairy cattle in KP4 UGM. A lot of 5 ml blood samples were taken from jugular vein. Blood samples were centifugated 8000 rpm for 10 minutes, then the calcium and phosphorus levels were analyzed using Cobas c-501. The results of calcium level for dairy cattle in Pakem is 8,92 ± 1,28 mg/dl and and the phosphorus is 6,5 ± 2,02 mg/dl. The samples from KP4 UGM dairy cattle calcium level is 9,26 ± 0,54 while phosphorus is 6,96 ± 0.89. Statistic analytical using t-test independent showed that there were no significant differences of calcium and phosphorus levels between the samples from Pakem and KP4 UGM. The ratio for calcium and phosphorus from Pakem dairy cattle is 1,3 : 1 and from the KP4 UGM is 1,4 :1 The conclusion based on this study is the calcium and phosphorus levels of dairy cattle in KP4 and Pakem still in normal range.

Kata Kunci : sapi perah, sampel darah, kalsium, fosfor