ANALISIS PERGESERAN TITIK-TITIK PANTAU TAILING DAM UTAMA (Studi Kasus PT. Aneka Tambang(Persero) Tbk. Unit Bisnis Pertambangan Emas, Pongkor)
SANG PUTU INDRA GUNAWAN, Ir. Nurrohmat Widjajanti, MT, Ph.D.
2014 | Skripsi | TEKNIK GEODESITailing dam berfungsi sebagai penampungan limbah sisa produksi pertambangan. Tailing dam tersebut harus dipantau pergeserannya guna mengetahui ada tidaknya pergeseran tubuh tailing dam.Dengan mengetahui nilai pergeseran, maka kemungkinan kecelakaan akibat longsoran maupun jebolnya tailing dam dapat diminimalisir. Selama ini PT. Aneka Tambang Tbk. untuk memperoleh nilai pergeseran hanya dengan menyelisihkan nilai bacaan koordinat alat ukur antar kala satu ke kala lainnya. Metode yang dilakukan belum menerapkan analisis pergeseran. Pada penelitian ini dilakukan hitungan koordinat dengan hitung kuadrat terkecil. Analisis pergeseran dilakukan dengan uji kesebangunan jaring dan uji pergeseran titik pantau. Data yang digunakan adalah data pengukuran jarak dan sudut horisontal kala Juni,Juli, dan Agustus 2013 pada sembilan titik pantau. Titik pantau tersebut diikat pada dua titik fixed. Hitung kuadrat terkecil metode parameter minimum constraint digunakan untuk menentukan koordinat estimasi beserta simpangan bakunya. Setelah itu dilakukan uji statistik untuk mendeteksi kesalahan tak acak dengan uji global. Uji kesebangunan jaringdigunakan untuk mengetahui titik mana yang mengalami pergeseran. Selanjutnya dihitung nilai dan arah pergeseran tiap titik pantau untuk tiap interval pengamatan, serta dihitung kecepatan pergeseran titik pantau tersebut. Hasil uji global menunjukkan bahwa tidak terdapat kesalahan tidak acak pada pengamatan jarak dan sudut horisontal. Hasil uji kesebangunan jaring menunjukkan bahwa jaring mengalami perubahan bentuk. Hasil uji pergeseran titik pantau menunjukkanterjadinya pergeseran pada tiap titik pantau tersebut. Kecepatan pergeseran rata-rata titik pantau tiap kalanya adalah 0,0780 m/bulan. Arah pergeseran titik pantau paling banyak menuju azimut 900 s/d 1800atau menuju tenggara limbah tersebut ditampung.
Tailing dam serves as a residual waste of mining production.The dam should be monitored in order to determine whether there is displacement in the body of tailing dam. This activity is to minimize the possibility of accidents due to cracks, landslide or collapse. For the time being, PT Antam Tbk determine the displacement value by calculate the different coordinate measurement between one epoch to the other epoch.This method haven’t applied the displacement analysis. Therefore, this research used least square adjustment method to determine the coordinate and it’s precision.The displacement analysis is performed with global congruency anddisplacement point monitoring tests. Data used in this study are horizontal angle and distance measurement of nine monitoring pointson June, July and August 2013 epoch. These monitoring points are tied to two fixed control points. Parameter method of least square adjustment computation is used to estimate the coordinate and their precisions. Then, the global statistical test is used to detect random errors. Congruency test is used to determine displacement of each points that have been monitored. Furthermore, the calculation are continued by determining the magnitude and the direction of each displacement also the displacement velocity of the monitoring points. The global test showed that there is no random error on the observation of monitoring points. The global congruency test indicated that the network configuration have been changed the shape. The single point displacement test showed that there are significant displacement at monitoring points. Theaverage velocity of displacements is 0,0780 m/month. The displacement monitoring points test showed displacement for each points that are monitored. The displacement direction of monitoring points are mostly toward the azimuth 900 untill 1800 orsoutheast towards the wasted collected.
Kata Kunci : -