Laporkan Masalah

KELANGSUNGAN HIDUP KOMUNITAS ANAK MUDA PECINTA SENI (STUDI KASUS TENTANG KOMUNITAS GAYAM 16 DI YOGYAKARTA)

SURYA P SHEINA, Prof. Dr. Irwan Abdullah

2014 | Skripsi | ANTROPOLOGI BUDAYA

Gamelan adalah alat musik tradisional asli Indonesia yang berasal dari pulau Jawa dan juga Bali. Gamelan biasanya dimainkan sebagai musik pengiring dalam upacara-upacara adat baik pada masyarakat suku Jawa ataupun masyarakat suku Bali, sehingga gamelan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat Jawa dan Bali pada umumnya. Studi ini mencoba melihat bagaimana sekelompok anak muda menjalankan sebuah organisasi yang berbentuk komunitas untuk menjaga keberadaan alat musik gamelan ini tetapi dengan cara mereka masing-masing. Secara spesifik, penelitian ini difokuskan pada Komunitas Gayam 16 yang merupakan organisasi satu-satunya di Yogyakarta yang masih konsisten hingga saat ini untuk selalu menjaga kelestarian alat musik gamelan tersebut. Penelitian dilakukan dalam kurun waktu kurang lebih selama tujuh bulan yaitu mulai bulan September 2013 hingga Maret 2014. Informan merupakan beberapa anggota termasuk pengurus dari Komunitas Gayam 16. Penelitian dimulai dengan pengamatan aktifitas sehari-hari, kemudian juga wawancara mendalam. Gamelan yang penulis temukan terdiri dari seperangkat alat yang di dialamnya terdapat macam-macam jenis alat. Beberapa diantaranya seperti kendang, saron, demung, bonang, kenong, gong, kempul, slenthem, siter dan lain sebagainya. Seperangkat alat-alat musik ini harus dimainkan bersama untuk menciptakan musik yang harmonis. Gamelan khususnya di Yogyakarta sebetulnya sangat populer. Seringkali kita mendengar kata gamelan dan terbayang bagaimana bentuknya. Tapi ketertarikan untuk belajar dan menekuni alat musik ini di kalangan anak muda sangat rendah. Pada sebagian anak muda menganggap bahwa musik jenis ini sangat kuno dan tidak sesuai dengan perkembangan jaman. Eksistensi alat musik inipun kemudian semakin memudar di kalangan anak muda. Untuk itulah dalam penelitian ini, akan dilihat bagaimana para anak muda di Komunitas Gayam 16 membangkitkan semangat mencintai alat musik tradisional terutama gamelan.

Gamelan is Indonesian traditional musical instrument which originally comes from Java and Bali. Gamelan is usually played in the traditional ceremony in Javanese culture and Balinese culture, so that it can not be separated from the daily live of Javanese and Balinese society itself. This research studies about how a group of youngsters struggles to maintain an organization, in the form of community, to defend the existence of gamelan musical instruments with their own way. Specifically, this research is focused on “Komunitas Gayam 16” which is one and only community that consistently keeps the existence of gamelan musical instrument in Yogyakarta until nowadays. The study was conducted over a period of approximately seven months ie from September 2013 to March 2014. Informants are some of the board members of Komunitas Gayam 16. Study began with the observation of daily activities, and also in-depth interviews. The writer found gamelan consists of a set of musical instruments in which includes various kinds of them. Some of them are kendang, saron, demung, bonang, kenong, gong, kempul, slenthem, siter and many more. This set of musical instruments ought to be played altogether at the same time to create a harmonically sounded music. Gamelan, especially in Yogyakarta, is a very well known musical instruments among the people. We often hear the term gamelan and at the same time can easily imagine the solid shape of it. However, the youth generation's enthusiasm for learning and understanding this kind of musical instrument is still too low. Some of the youngsters even consider that this kind of musical instrument is too old and it does not fit with the era of modernity now. Then, the existence of this traditional musical instrument is fading away in the youth generation. For that reason in this study, will be seen how the young people in Komunitas Gayam 16 uplifting traditional musical instruments, especially gamelan.

Kata Kunci : gamelan, komunitas, anak muda.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.