PENGARUH KONSENTRASI DAN LAMA PERENDAMAN PADA PROSES PENGAWETAN KAYU MAHONI TERHADAP SERANGAN RAYAP KAYU KERING (Cryptotermes cynocephalus Light) DI PT. YOGYA INDO GLOBAL
FATKHUNNISA IRKHAMNI, Agus Ngadianto, S.Hut., M.Sc.
2014 | Tugas Akhir | D3 KEHUTANANMeningkatnya kebutuhan kayu dan kurangnya pasokan kayu menyebabkan jenis kayu yang semula tidak diminati dan memiliki tingkat keawetan rendah menjadi pilihan untuk memenuhi kebutuhan manusia akan kayu. Oleh karena itu, untuk meningkatkan keawetan kayu perlu dilakukan proses pengawetan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi bahan pengawet dan lama perendaman yang optimal pada pengawetan kayu mahoni untuk mencegah serangan rayap kayu kering Cryptotermes cynocephalus Light. Bahan baku yang digunakan yaitu kayu mahoni dengan ukuran contoh uji 5 x 5 x 3 cm. Jenis bahan pengawet yang digunakan yaitu Deltametrine Wood Protectant yang bersifat racun kontak. Pengawetan dilakukan dengan perendaman contoh uji pada larutan bahan pengawet pada 3 taraf konsentrasi yaitu 0,1%, 0,2%, dan 0,3%. Contoh uji direndam pada larutan bahan pengawet selama 15 menit, 30 menit, dan 45 menit. Selanjutnya contoh uji yang telah diawetkan diukur nilai absorbsi dan retensinya, kemudian dipasang tabung dengan diameter ± 3 cm dan tinggi ± 4 cm dan diserangkan pada rayap kayu kering dimana pada setiap tabung diisi 50 ekor rayap. Penyerangan dilakukan selama 4 minggu untuk mengetahui nilai mortalitas rayap, pengurangan berat, dan derajat kerusakan, serta mengetahui keefektifan bahan pengawet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara faktor konsentrasi bahan pengawet dan lama perendaman menunjukkan pengaruh yang sangat nyata terhadap nilai absorbsi, namun tidak berpengaruh terhadap retensi aktual, mortalitas, pengurangan berat, dan derajat kerusakan. Pada penelitian ini, interaksi antara konsentrasi bahan pengawet 0,1% dan lama perendaman 15 menit sudah memberikan hasil yang efektif untuk menghambat aktivitas serangan rayap kayu kering pada kayu mahoni dengan nilai mortalitas rayap sebesar 100%.
The increasing of wood demand and the decreasing of wood supply cause the human choosing the kind of woods which have a bad quality. Therefore, to improve the durability of wood is needs to be done the preservation activity. The purpose of this research is to knows the influence of preservative concentration the maximum duration of wood-soaking on preservation of wood to prevent dry wood termite Cryptotermes cynocephalus Light. The raw material used is mahogany with sample size of 5 x 5 x 3 centimeters. Type of preservative used is Deltametrine Wood Protectant. Pickling is done by soaking the sample in the preservative solution at three concentration level is 0.1%, 0.2%, and 0.3%. ample immersed in a preservative solution for 15 minutes, 30 minutes, and 45 minutes. Furthermore, wood sample of which have been preserved is measured the absorption and retention, then mounted tubes with a diameter of 3 centimeters and a height ± 4 centimeters and fed on dry wood termites and in each tube is filled 50 tail termites. The attack carried during 4 weeks to find out the value of termite mortality, weight loss, the degree of damage, and to determine the effectiveness of preservatives. The result showed that the interaction between the factor of concentration and immersion time preservatives showed a sighnificant influence on the absorption values, but has no the actual retention, mortality, weight loss, and the degree of damage. In this study, the interaction between the preservative concentration of 0.1% and a 15 minutes immersion time already provide affective result to inhibit the activity of dry wood termite attack on wood mahogany with a value of 100% termite mortality.
Kata Kunci : Kayu mahoni, Deltametrine Wood Protectant, Rayap kayu kering, Mortalitas, Absorbsi