DIAGNOSIS PENYAKIT RABIES DENGAN METODE FLOURESCENT ANTIBODY TECHNIQUE (FAT) DI BALAI BESAR VETERINER WATES YOGYAKARTA

ESTHI WAHYUNINGSIH, Prof. drh. R. Wasito, M.Sc., Ph.D.

2014 | Tugas Akhir | D3 KESEHATAN HEWAN

Telah dilaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) Di Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Yogyakarta pada tanggal 31 Maret - 4 April untuk memenuhi tugas praktek lapangan yang telah dijadwalkan oleh program studi D3 Kesehatan Hewan yang sekaligus untuk mengumpulkan data tugas akhir. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mengetahui diagnosa penyakit rabies pada anjing berdasarkan data di BBVet, Wates Yogyakarta. Rabies adalah radang otak (enchephalitis) yang disebabkan oleh virus RNA yang termasuk dalam famili Rhabdoviridae dan genus Lyssavirus. Hasil PKL berdasarkan pada data dari hasil wawancara yang meliputi kejadian kasus rabies pada periode tahun 2010, cara pengiriman sampel sampai ke BBVet Wates, Yogyakarta dan hasil diagnosa penyakit rabies di laboratorium dengan uji flourescent antibody technique.

A field work practice to accomplish the final project which is scheduled as the program of paramedic veterinary study was conducted at Disease Investigation Center (BBVet) Wates, Yogyakarta. on 31 march – 4 april 2014. The objective of this final project is to collect and determine rabies cases in the dogs based on the data from BBVet Wates, Yogyakarta. Rabies causing brain inflammation (enchephalitis) is RNA virus which is in the family of Rhapdoviridae and genus Lyssavirus. The data collected are consisted of the anaemnesa related to the rabies cases during the year of 2010, the procedur of delivering samples to BBVet and the diagnostic procedures of rabies done in the laboratory. The diagnosis of canine rabies is especially based on flourescent antibody technique.

Kata Kunci : -