KOMPOSISI BAKTERI BACILLUS SUBTILIS DENGAN METODE ENKAPSULASI HIDROGEL UNTUK APLIKASI SELF HEALING CONCRETE

MEILANI ADRIYATI, Agus Kurniawan, ST., MT., Ph.D.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Beton merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan paling dominan digunakan pada struktur bangunan. Beton mendapat tempat khusus dalam dunia konstruksi, perkembangan inovasi teknologi berjalan sangat cepat. Penelitian ini mencoba mengaplikasikan bakteri sebagai media yang bisa membantu menutup keretakan dalam beton dengan durasi yang sangat lama, konsepnya adalah penggunaan bakteri jenis Bacillus yang di enkapsulasi hidrogel.Untuk mengetahui bahwa penambahan bakteri jenis Bacillus subtilis yang di enkapsulasi hidrogel dapat menutup keretakan yang terjadi pada beton saat bakteri terlapisi tersebut pecah akibat keretakan, lalu menutup keretakan kembali pada beton. Metode yang digunakan yaitu enkapsulasi hidrogel dengan cara pencampuran bakteri CMC (Carboxy Methyl Cellulose) lalu di lapisi oleh Resen Akrilik sc 1 dengan berbentuk bola-bola kecil, dimasukkan kedalam campuran beton sebagai bahan Zat adiktif. Pengujian yang dilakukan yaitu uji kuat lentur untuk mengetahui kekuatan pada beton dan Uji SEM (Scanning Electron Microscope) untuk melihat bakteri dalam kandungan beton yang sudah di retakan. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini yaitu pada pengujian kuat lentur beton mendapatkan nilai maksimal terjadi pada presentase material beton yang tidak menggunakan campuran hidrogel, sedangkan bila menggunakan campuran hidrogel bakteri nilai kuat lentur hasil uji semakin kecil dan pada pengujian SEM (Scanning Electron Microscope) hidrogel bakteri menutup dengan durasi 3 hari hanya saja tidak signifikan, membutuhkan durasi yang lebih dari itu untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Concrete is a construction material that is very important and the most predominantly used in building structures. Concrete got a special place in the world of construction, development of technological innovation goes very fast. This study tries to apply the bacteria as a medium that could help close the cracks in the concrete with a very long duration, the concept is the use of Bacillus bacteria in the encapsulation hidrogel.The aim of this research the addition of Bacillus subtilis bacteria types in hydrogel encapsulation can close the effect that occurs in concrete when the bacteria are coated broke due to cracks and closed cracks back on the concrete. The method used is the encapsulation of hydrogel by means of mixing bacteria CMC (Carboxy Methyl Cellulose) and lined by Resen Acrylic sc 1 in the form of pellet, put into a mixture of concrete as a addictive material substance. Tests were conducted to determine the flexural strength test on concrete strength and SEM (Scanning Electron Microscope) test to depict the content of bacteria in the cracks in the concrete. The conclusion of this study is to test the concrete flexural strength gain maximum value occurred in the percentage of non-concrete material using a mixture of hydrogels, when using the hydrogel bacterial mixture value flexural strength test results on testing the smaller and SEM (Scanning Electron Microscope) hydrogels bacteria closes with a duration of 3 days it is just not significant, requiring more time than that to get the desired results.

Kata Kunci : -