STUDI KUALITATIF PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DI PUSKESMAS RAWAT INAP DI KOTA YOGYAKARTA
NELLA DESTIANA SARI, Teguh Rubedo, SKM., M.Kes.
2014 | Skripsi | GIZI KESEHATANLatar Belakang: Departemen Kesehatan (Depkes) Republik Indonesia mentargetkan pelaksanaan ASI eksklusif enam bulan sebesar 80% melalui program perbaikan gizi masyarakat namun data menunjukkan bahwa angka partisipasi ASI eksklusif, khususnya di Kota Yogyakarta masih sangat rendah. Kegagalan pelaksanaan ASI eksklusif disebabkan beberapa faktor salah satunya ibu tidak difasilitasi untuk melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) setelah proses persalinan. Dengan pelaksanaan IMD yang benar diharapkan angka partisipasi ASI eksklusif meningkat dan angka kematian bayi di Indonesia yang masih tinggi yaitu 23/100 kelahiran hidup diharapkan dapat diturunkan hingga duapertiganya sesuai dengan target Millenium Development Goals (MDGs). Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) di puskesmas rawat inap di Kota Yogyakarta. Alat dan Metode Penelitian : Alat penelitian berupa pedoman wawancara, pedoman observasi, pedoman studi dokumentasi, kuesioner, perekam suara, dan alat tulis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data akan dianalisa dengan teknik analisis isi (content analysis), ditulis dalam bentuk teks atau secara deskriptif yang berisikan hasil wawancara mendalam. Hasil penelitian: Pelaksanaan IMD di puskesmas Rawat Inap di Kota Yogyakarta belum optimal sehubungan dengan belum adanya kesesuaian dengan teori pelaksanaan IMD yang dianjurkan. Belum adanya kebijakan puskesmas secara tertulis terkait tahapan pelaksanaan IMD. Sarana yang tersedia di puskesmas cukup lengkap untuk menunjang pelaksanaan IMD. kurangnya media promosi yang tersedia di puskesmas yang memuat informasi terkait pentingnya pelaksanaan IMD. Kesimpulan: Pelaksanaan IMD terus berjalan namun belum ada kesesuaian dengan tahapan pelaksanaan IMD yang dianjurkan. Kata kunci : inisiasi menyusu dini, IMD, menyusui, air susu ibu, ASI
Background: The target of Department of Health of Indonesia in exclusive breastfeeding is 80% through the improvement nutrition program, but according to the data, Yogyakarta has a low number of exclusive breastfeeding participation. One of the causes of a failure exclusive breastfeeing is unfacilitated mother in doing Early Breastfeeding Initiation. The right process of Early Breastfeeding Initiation can hopefully increase the number of exclusive breastfeeding participant and can reduce the number of baby mortality in Indonesia according to Millenium Development Goals (MDGs). Objective: to review the Implementation of Early Breastfeeding Initiation at Local Gonvernment Clinic in Yogyakarta Methods : This research is a qualitative study with a case study approach. The data would be analyzed with content analysis technique, and presented descriptively that contain the result of indepth interview. The data collected from indepth interview with the participant, observations, and the document in local government clinic. Result: Implementation of Early Breastfeeding Initiation at Local Government Clinic in Yogyakarta had not reached the optimum result yet according to the standards. The regulation of implementation of Early Breastfeeding Initiation had not yet provided. The Local Government Clinic had a quite complete facilities to support the implementation of Early Breastfeeding Initiation. Lack of promotion media to promote the importance of Implementation of Early Breastfeeding Initiation. Conclusion: The implementation of Early Breastfeeding Initiation at Local Government Clinic in Yogyakarta remained maintained but not yet appropriate with the standards. Keywords: Early Breastfeeding Initiation, EBI, breastfeeding
Kata Kunci : inisiasi menyusu dini, IMD, menyusui, air susu ibu, ASI