PERILAKU YANG MENDORONG KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF PADA WANITA BEKERJA DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GADJAH MADA: STUDI POSITIVE DEVIANCE

WURI KATHLEEN HERNINGSIH, Tri Siswati, SKM., M.Kes

2014 | Skripsi | GIZI KESEHATAN

Latar Belakang: Salah satu faktor penyebab kegagalan ASI eksklusif adalah status bekerja ibu. Positive deviance adalah metode untuk menemukan solusi dan strategi ibu bekerja dalam mengatasi kesulitan pemberian ASI eksklusif selama masa bekerja. Sebagai salah satu institusi kesehatan yang ingin memecahkan masalah lokal, nasional, dan global, studi mengenai positive deviance ibu bekerja di FK UGM dalam memberikan ASI eksklusif belum pernah dilakukan. Tujuan: Menemukan solusi dan strategi dari ibu bekerja di FK UGM dalam mengatasi kesulitan pelaksanaan ASI eksklusif selama bekerja Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif terhadap 11 staf wanita FK UGM yang telah berhasil menjalani ASI eksklusif dalam dua tahun terakhir. Data didapat dengan melakukan wawancara mendalam pada responden. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi metode dan dokumentasi. Hasil Penelitian: Walaupun sibuk bekerja, ASI eksklusif tetap diberikan karena para ibu mengetahui manfaat ASI bagi bayi. ASI diberikan dengan memerah ASI di tempat kerja atau menyusui bayi secara langsung saat jam istirahat. FK UGM belum menyediakan fasilitas yang mendukung ASI eksklusif sehingga para ibu tetap memberikan ASI eksklusif dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Untuk mengatasi stres bekerja, ibu melakukan manajemen stres agar produksi ASI tidak terhambat. Dukungan dari suami, keluarga dan rekan kerja juga memberi pengaruh pada keberhasilan ASI eksklusif selama bekerja. Penyediaan ruang laktasi, tempat penitipan anak, dan toleransi waktu bekerja merupakan hal-hal yang dapat disediakan untuk mempermudah pemberian ASI ekslusif bagi ibu yang bekerja. Kesimpulan: Solusi ibu bekerja untuk tetap memberikan ASI eksklusif adalah dengan menerapkan manajemen stres agar stres bekerja tidak mengganggu produksi ASI dan memanfaatkan fasilitas yang ada. Strategi yang dilakukan adalah dengan memerah ASI atau menyusui saat jam istirahat dan mengkonsumsi makanan bergizi. Keberhasilan solusi dan strategi ini didukung dengan kemauan dan pengetahuan ibu akan pentingnya ASI serta dukungan dari suami, keluarga, dan rekan kerja.

Background: One of the factors that triggers failure of exclusive breastfeeding is the status as a working mother. Positive deviance is a method to find solution and strategy of working mothers to overcome difficulty in giving exclusive breastfeeding during working time. As one of the health institution that wants to solve local, national, and global problem, study about positive deviance among working mothers in FK UGM in giving exclusive breastfeeding had never been done. Goal: To find solutions and strategies from working mothers in FK UGM in overcoming the difficulties of implementation of exclusive breastfeeding during working time. Method: This research is a qualitative-based research on 11 female staff of FK UGM that has successfully performing exclusive breastfeeding in the last two years. Data is achieved by doing in-depth interviews with the respondent. Validation of the data conducted with triangulation method and documentations. Results: Even though busy with work, exclusive breastfeeding is given because working mothers understand the benefits of breastfeeding for the baby. Mother's milk is given by squeezing mother's milk at the work place or breastfeeding the baby directly at break time. FK UGM hasn't providing facility that supports exclusive breastfeeding with consequence the working mothers still giving exclusive breastfeeding with existing facility. To cope with work stress, stress management is needed so that breast milk production won’t be inhibited. Support from husband, family and working partner is also giving influence in the successfulness of exclusive breastfeeding while working. Providing lactation room, daycare, and tolerance in working time are the things that can be provided to facilitate exclusive breastfeeding for working mothers. Conclusion: Solutions for working mothers to still exclusively breastfed are by applying stress management so that work stress won’t interfere with breast milk production and utilizing existing facilities. The strategy is to do with expressing milk or breastfeeding during break time and eat nutritious foods. The success of this strategy and solutions is backed by the will and knowledge of the importance of breastfeeding mothers and the support of her husband, family, and coworkers.

Kata Kunci : ASI eksklusif, ibu bekerja, penelitian kualitatif, positive deviance