Laporkan Masalah

Analisis gen Epstein-Barr virus nuclear antigen 3 (EBNA 3) penderita karsinoma nasofaring di Yogyakarta

HADI, Purnomo, Dr. Wayan T. Artama

2001 | Tesis | S2 Bioteknologi

Epstein-Barr virus (EBV) sering disebut sebagai Human Herpes Virus 4 (HHV4). menginfeksi sekitar 90% populasi manusia di dunia. Virus ini merupakan agen penyebab infeksi mononukleosis, bersifat Iimfotropik, dan mempunyai hubungan yang erat dengan dua jenis penyakit keganasan yang menyerang manusia, yaitu karsinoma nasofaring (NaSOphan'ngeal carcinoma/NPC) dan limfoma Burkitt. Virus Epstein-Barr pada saat infeksi laten mengekspresikan protein-protein spesifik, antara lain EBNA LP, 2, 3A, 38 dan 3C. Protein EBNA 3 berperanan dalam mengatur repesi transkripsi gen-gen yang diaktifkan oleh protein-protein gen EBNA2, sehingga perubahan yang terjadi pada gen EBNA 3 juga akan berpengaruh terhadap produk-produk gen yang diatur atau dipengaruhi oleh gen EBNA 2. Penelitian ini dilakukan untuk melihat ada tidaknya perubahan urutan basa gen EBNA 3A, 38 dan 30. Sampel yang digunakan adalah biopsi jaringan karsinoma nasofaring yang diperoleh dari bagian THT RSU Dr. Sardjito Yogyakarta. DNA diisolasi menggunakan metode ekstraksi fenol dan diamplifikasi menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR). Fragmen DNA yang diamplifikasi adalah gen EBNA 3A, 38 dan SC dengan menggunakan primer spesifik yang sekaligus dapat membedakan EBV tipe 1 dan EBV tipe 2. Urutan basa gen-gen tersebut kemudian dianalisis dengan metode sekuensing untuk kemudian dilakukan alignment dengan kontrol yaitu gen EBNA 3 EBV strain 895-8 untuk EBV tipe 1 dan strain AG876 untuk EBV tipe 2. Sekuensing menggunakan mesin squencer ABI PRISM 337. Analisis dilakukan terhadap 3 sampel, yaitu sampel nomor 1, 16 dan 40. Sampel nomor 1 untuk analisis gen EBNA 3C EBV tipe 2, sampel nomor 16 untuk EBNA 3A, 38, 3C EBV tipe1, dan sampel nomor 40 untuk EBNA 3C EBV tipe 1. Hasil sekuensing mendapatkan mutasi tipe nonsense pada EBNA 3A EBV tipe 1, 33 EBV tipe 1. dan 3C EBV tipe 2, sedangkan mutasi tipe misense didapatkan pada gen EBNA 3C EBV tipe 1. Mutasi ini besar kemungkinan akan menyebabkan perubahan sifat virus, khususnya yang berhubungan dengan peranan dan fungsi EBNA 3 dalam regulasi dan transaktifasi gen-gen yang diaktifkan oleh gen EBNA Z F***-r'mwf“ t

Available in Fulltext

Kata Kunci : Bioteknologi,Analisis Gen EBNA 3,Karsinoma Nasofaring


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.