Laporkan Masalah

BERTAHAN DI LINGKARAN DAMPAK ERUPSI MERAPI: KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI MASYARAKAT PEDESAAN DI KECAMATAN TURI, PAKEM DAN CANGKRINGAN, 1960an-2010

RIA RETNO WULANSARI, DR. Nur Aini Setyawati

2014 | Skripsi | ILMU SEJARAH

Gunung Merapi sebagai gunung teraktif di Jawa dalam kegiatan vulkaniknya menyimpan suatu daya tarik tersendiri untuk diteliti dari berbagai disipilin ilmu tak terkecuali disiplin ilmu sejarah. Penelitian ini menggunakan sudut pandang historis dengan rentangan waktu 1960-2010 dan menempatkan Gunung Merapi sebagai fenomena alam yang mempengaruhi dinamika kehidupan sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Turi, Pakem dan Cangkringan. Predikat sebagai gunung teraktif dalam kegiatan vulkaniknya telah banyak membawa korban jiwa maupun harta, namun disisi lain material vulkanik juga membawa berkah secara ekonomi. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan lima tahap yaitu pemilihan topik, pencarian dan pengumpulan sumber baik dokumen maupun sumber lisan, dalam hal pencarian dan pengumpulan sumber yang relevan dengan tema ini, verifikasi atau kritik sumber yang meliputi kritik intern dan kritik ekstern untuk menguji keabsahan dan keakuratan sumber,interpretasi: penafsiran dan penyusunan fakta yang masih berserakan secara kronologis dan yang terakhir penulisan sejarah secara deskriptif naratif. Pengamatan ditekankan pada tingkat bahaya dari aktivitas vulkanik melalui grafik data aktivitas vulkanik dan juga data statistik produksi pertanian untuk melihat dampak dari aktivitas vulkanik Merapi. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa aktivitas vulkanik Merapi selama periode 1960-2010 membawa dampak yang cukup signifikan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Perubahan itu dapat terlihat dengan adanya peningkatan kesadaran akan pendidikan juga timbul karena meningkatnya status perekonomian masyarakat, utamanya mereka yang mempunyai usaha pertanian Salak di Kecamatan Turi. Tanah vulkanik merupakan tanah yang cocok untuk tanaman Salak, sehingga mayoritas masyarakat di kecamatan tersebut mengusahakan tanaman Salak. Kecamatan Turi menjadi penyokong utama kebutuhan Salak di Kabupaten Sleman. Perubahan sosial lain juga terlihat pasca erupsi yaitu dengan adanya keseragaman status antar anggota masyarakat pada awal terjadinya erupsi. Mereka secara seragam mempunyai rumah dengan harga yang sama dan juga kendaraan yang tidak jauh beda. Hal ini mengakibatkan tidak terlihatnya golongan atas, menengah dan bawah. Selanjutnya dalam bidang kehidupan ekonomi, material vulkanik menyebabkan perubahan pola pemeliharaan hewan ternak dari sistem gembala menjadi sistem kandang. Selain itu material vulkanik juga menimbulkan sumber perekonomian baru bagi masyarakat. Hal ini terlihat dari timbulnya museum-museum mini di bekas tempat tinggal mereka yang tertimbun material vulkanik. Kata kunci: kehidupan sosial-ekonomi, erupsi Merapi

Mount Merapi is the most active volcano on the island of Java, it is very interesting to be an object of research from different disciplines, one of which is historical science. Mount Merapi is not only resulting disaster but also giving benefit for society of around it. The research in this essay is using a historical perspective in time span 1960 – 2010 and it is placing mount Merapi as natural phenomena that affect the socio-economic life of society in Turi, Pakem, and Cangkringan. This researchis using historical method with five stages: topic selection, search and collection of resources for both documents and interviews, verification or criticism of sources that include internal criticism and external criticism to test the validity and accuracy of the source, interpretation: interpretation and compilation of facts that are still scattered in chronological order, and the last is writing in descriptive narrative. The observations is focused on the danger level of volcanic activity and agricultural production statistics to see the impact of the volcanic activity of Merapi. The results of this research is that the volcanic activity of Merapi during period 1960-2010 brought a significant impact on the socio-economic life of society. That change can be seen with the growing awareness of education, it also arises because the increasing economic status of the people, especially those who have farms Salak in district Turi.The volcanic soil is suitable for crop land Salak, so the majority of people in the district Turi are planting Salak. Turi became a major supplier of salak needs in Sleman. Moreover, social change also looked after the eruption that is the uniformity of status among members of society. They have a house at the same price and vehicles that are not much different. They uniformly have a home at the same price and also vehicles that are not much different. It is resultingnot difference between the upper class, middle and bottom. Furthermore, in the economic sector, volcanic material is causing changes in the husbandry: from shepherd changes to cage. Moreover volcanic material also creates new economic resource for the community. It can be seen, there aremini museum in former their house which buried vulcanic materials. Keywords: socio-economic life, the eruption of Merapi.

Kata Kunci : kehidupan sosial-ekonomi, erupsi Merapi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.