IMOBILISASI BIOMASSA DAN CRUDE ENZYME JAMUR UNTUK DEKOLORISASI PEWARNA LIMBAH INDUSTRI TEKSTIL

MUHAMMAD SAID HASNAN, Prof. Dr. Ir. Erni Martani

2014 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Limbah industri tekstil mengandung senyawa toksik dan dapat menimbulkan polusi lingkungan. RedX 8B dan Direct Turquois merupakan dua diantara banyak jenis pewarna sintetis pada industri tekstil. RedX 8B merupakan jenis senyawa azo dan Direct Turquois merupakan senyawa Phthalocyanine yang dapat didegradasi oleh jamur penghasil enzim lignolitik. Tujuan penelitian adalah melakukan remediasi terhadap limbah cair industri tekstil menggunakan teknik imobilisasi untuk meningkatkan kualitas remediasi. Penelitian ini menggunakan 6 isolat jamur yaitu K1, K2, K3, JYGC 1, TPA 4, dan KRMS 5 yang kemudian dipilih 3 isolat paling unggul untuk digunakan dalam imobilisasi. Crude enzyme dan biomassa jamur unggul diimobilisasi menggunakan kalsium alginat dengan variasi ukuran diameter beads yaitu 0.16, 0.25, dan 0.36 cm untuk crude enzyme, serta 0.24 dan 0.35 cm untuk biomassa. Pengujian aplikasi beads ke limbah juga dilakukan berdasarkan konsentrasi limbah yaitu dengan 5x dan 10x pengenceran. Hasil penelitian menunjukkan isolat K1, K3, dan KRMS 5 merupakan isolat unggul berdasarkan total daya dekolorisasi terhadap RedX 8B dan Direct Turquois yaitu sebesar 2.4 (K1), 2.38 (K3), dan 2.4 (KRMS 5). Ukuran beads paling baik dalam dekolorisasi pewarna adalah beads dengan diameter 0.35 cm. Daya dekolorisasi limbah RedX 8B terbesar pada aplikasi beads dengan 5x pengenceran yaitu 34,82% untuk aplikasi beads crude enzyme dan 55,08% untuk beads biomassa. Daya dekolorisasi limbah Direct Turquoise terbesar pada 10x pengenceran yaitu 59,89% untuk beads crude enzyme dan 89,07% untuk beads biomassa. Berdasarkan karakteristik makroskopis dan mikroskopisnya isolat K1 dan KRMS 5 diidentifikasi sebagai anggota genus Penicillium sp., sedangkan isolat K3 masuk dalam genus Aspergillus sp. Kata kunci: dekolorisasi, limbah industri tekstil, imobilisasi, jamur, crude enzyme.

Textile waste water contain toxic compound that can cause environmental pollution. The RedX 8B and Direct Turquois are two kinds of sintetic dye in textile industry. RedX 8B is azo compound and Direct Turquois is Phthalocyanine compound which are can be degraded by lignolitic producing fungi. The purpose of this research is to remediase those textile dye using immobilization technique to increase remediation’s quality. This research using six fungal isolates, those were K1, K2, K3, JYGC 1, TPA 4, and KRMS 5. Crude enzyme and biomass of the selected fungi were immobilized using calcium alginate with three kinds of diametric beads that were 0.16, 0.25, 0.36 cm for crude enzyme, also 0.24 and 0.35 cm for biomass. The experiment of application’s beads to waste water also done with 5x and 10x dilution. The results showed that K1, K3, and KRMS 5 are the selected fungi which have high total decolorization’s activities from RedX 8B and Direct Turquois are 2.4 (K1), 2.38 (K3), and 2.4 (KRMS 5). The highest of diameter size are 0.35 cm in the rate of decolorization. The highest decolorization’s activity from RedX 8B in beads application with 5x dilution is 34.82% for crude enzyme and 55.08% for biomass. The highest decolorization’s activity from Direct turquoise in beads application with 10x dilution is 59.89% for crude enzyme and 89.07% for biomass. Based on the macroscopic and microscopic characteristics, K1 and KRMS 5 were determined as Penicillium sp., and K3 as Aspergillus sp. Keyword: decolorization, textile waste water, immobilization, fungi, crude enzyme

Kata Kunci : dekolorisasi, limbah industri tekstil, imobilisasi, jamur, crude enzyme