Simulasi Distribusi Fluks Magnet oleh Pengaruh Konfigurasi Stator Rotor pada Generator Aksial dengan Software FEMM 4.2

NOBAL ARDHINATA RAHADYAN, Dr. Eng. F. Danang Wijaya, ST., MT.

2014 | Skripsi | TEKNIK ELEKTRO

Mesin aksial memiliki fluks magnetik ke arah yang sama dengan sumbu rotasi sehingga stator dan rotor dapat dipasang dalam arah aksial. Mesin ini memiliki konstruksi yang kompak dan modular menyebabkan mesin aksial jauh lebih fleksibel. Penggunaan tanah jarang magnet permanen seperti NdFeB, SmCo, dan lain-lain yang memiliki remanen besar dan koersivitas sehingga ini dapat menggantikan gulungan eksitasi pada rotor. Tulisan ini bertujuan untuk melihat pola distribusi topologi magnetik yang dihasilkan dari mesin aksial kedua. Simulasi dilakukan dengan perangkat lunak metode elemen hingga FEMM 4.2 menggunakan analisis simetri yang mempertimbangkan semua bagian dari geometri identik. Dalam software ini akan melihat pola distribusi fluks magnetik serta efek pada mesin aksial. Output yang diperoleh dari pola distribusi fluks magnetik dapat berupa celah udara kerapatan fluks magnetik, kerapatan fluks reaksi jangkar, induksi gaya gerak listrik dan torsi elektromagnetik yang dihasilkan

Axial Machine has magnetic flux in the same direction with its rotational axis so that stator and rotor can be installed in axial direction. This machine has a compact and modular construction causing axial machine is much more flexible. The use of rare-earth permanent magnets such as NdFeB, SmCo, and others which have a large remanent and coercivity so these can replace excitation windings on the rotor. This paper aims to look at the distribution pattern of the magnetic topology resulting from the second axial machine. The simulation was performed with the finite element method software FEMM 4.2 using symmetry analysis which considers all parts of identical geometry. In this software will see the pattern of the magnetic flux distribution as well as the effects on axial machine. The output obtained from the magnetic flux distribution pattern can be either air-gap magnetic flux density, anchor reaction flux density, induced electromotive force and the electromagnetic torque generated.

Kata Kunci : Mesin Aksial 1, Magnet Permanen 2, Torsi denyut 3, Distribusi Flux Magnet 4, Struktur mesin aksial 5