PELARUTAN FOSFAT DARI BATUAN FOSFAT OLEH Aspergillus niger YANG DIFORMULASIKAN DALAM BIOFILM BAKTERIJAMUR BERSAMA Azotobacter spp.

CHAHYANING ARDHIANI, Donny Widianto, Ph. D.

2014 | Skripsi | MIKROBIOLOGI PERTANIAN

Fosfor merupakan makro elemen penting bagi pertumbuhan tanaman. Salah satu sumber fosfor adalah batuan fosfat. Batuan fosfat memiliki kelarutan yang rendah sehingga perlu ditambahkan bahan pelarut atau dengan mikroorganisme pelarut fosfat. Salah satu mikroorganisme pelarut fosfat adalah Aspergillus niger. Jamur Aspergillus niger jika ditambahkan dengan bakteri penambat nitrogen non simbiotik Azotobacter spp. dalam bentuk biofilm bakteri jamur dapat meningkatkan pelarutan fosfat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan pelarutan fosfat dari biofilm bakteri jamur Aspergillus niger dengan Azotobacter spp. dalam melarutkan batuan fosfat. Delapan belas kombinasi biofilm bakteri jamur dan kultur campuran diuji kemampuannya dalam melarutkan fosfat pada medium pikovskaya cair dengan sumber P berupa batuan fosfat. Kombinasi terbaik dari pengujian tersebut diuji kemampuannya melarutkan fosfat ke dalam tanah ultisol, latosol dan regosol yang telah diperkaya dengan batuan fosfat dan bahan organik campuran onggok, sekam dan pati dengan perbandingan 69,5:30:0,5. Pengujian di medium cair menunjukkan kombinasi Aspergillus niger 2.2 dan Azotobacter sp. da22b memiliki kemampuan pelarutan fosfat paling tinggi yaitu mencapai rerata 95,36 ppm sedangkan nilai terendah pada kombinasi Aspergillus carbonarius dan Azotobacter sp. h7b dengan rerata 10,90 ppm. Kombinasi Aspergillus niger 2.2 dan Azotobacter sp. da22b diujikan kemampuan pelarutan fosfatnya pada tiga jenis tanah dengan hasil tertinggi pada tanah ultisol. Kombinasi tersebut baik biofilm maupun kultur campuran diketahui dapat melarutkan fosfat dari batuan fosfat lebih baik dibandingkan kultur tunggalnya. Kata kunci: fosfor, batuan fosfat, Aspergillus niger, Azotobacter spp., biofilm bakterijamur

Phosphorus is one of the major macro elemen for plant growth. Rock phosphate is one of phosphorus source. Rock phosphate has low solubility that should be added a solvent or phosphate solubilizing microorganisms. One of phosphate solubilizing microorganism is Aspergillus niger. The fungus Aspergillus niger when added with nonsymbiotic nitrogen-fixing bacteria Azotobacter spp. in the forming of fungal bacterial biofilms can increased phosphate solubilizing. This research was aimed to determine the phosphate solubilizing ability of fungal bacterial biofilms formed by Aspergillus niger and Azotobacter spp.to dissolve rock phosphate. Eighteen combination of fungal bacterial biofilm and mixed culture were examined for their ability to dissolve phosphate in the pikovskaya broth medium with rock phosphate as phosphate source. Best combination from that examination was examined for the ability to dissolve phosphate in the ultisol, latosol and regosol soils were added with rock phosphate and mix organic matter with 69,5:30:0,5 equivalent. Examination in broth medium showed combination of Aspergillus niger 2.2 and Azotobacter sp. da22b had highest ability to solubilize phosphate achieving an average 95,36 ppm while the lowest value in the combination Aspergillus carbonarius and Azotobacter sp. h7b with average 10,90 ppm. Combination of Aspergillus niger 2.2 and Azotobacter sp. da22b were examined their phosphate solubilizing ability on three types of soils with highest yield in ultisol soil. Both combination biofilms and mixed culture are known better to dissolve phosphate from rock phosphate than planktonic forming. Key words: phosphorus, rock phosphate, Aspergillus niger, Azotobacter spp., fungal bacterial biofilms

Kata Kunci : fosfor, batuan fosfat, Aspergillus niger, Azotobacter spp., biofilm bakterijamur