Laporkan Masalah

PERSEPSI WISATAWAN TERHADAP TRANSPORTASI WISATA ANDONG DAN BECAK DI KAWASAN MALIOBORO KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013-2014

SAMSUL MAARIF, Prof.Dr.M.Baiquni,MA

2014 | Skripsi | PEMBANGUNAN WILAYAH

Andong dan Becak merupakan salah satu transportasi tradisional yang tetap dipertahankan untuk beroperasi di kota Yogyakarta khususnya kawasan wisata Malioboro. Selain sebagai angkutan penumpang, di kawasan Malioboro andong dan becak diarahkan sebagai transportasi wisata guna mendukung berbagai kegiatan wisatawan. Keunikan dan kekhasan andong dan becak menjadikannya bukan hanya transportasi biasa melainkan sudah merupakan bagian dari atraksi wisata yang cukup digemari wisatawan di Kawasan Malioboro. Sebagai salah satu garda terdepan (Front Liner) industri pariwisata di kawasan Malioboro, perlu dilakukan pemantauan kualitas pelayanan andong dan becak guna meningkatkan kualitas pelayanan terhadap wisatawan. Penelitian ini ditujukan guna menggali berbagai persepsi wisatawan terkait pelayanan moda transportasi andong dan becak yang meliputi aspek operasional, pelayanan pengemudi kendaraan, harga yang harus dibayarkan dan kepuasaan yang dirasakan. Data persepsi ini didapatkan melalui penyebaran kuesioner, serta analisis konten internet yang meliputi website/blog, sosial media dan forum internet. Hasil penelitian terkait persepsi wisatwan dengan menggunakan kuesioner menunjukan bahwa pelayanan transportasi andong secara umum mendapatkan persepsi baik. Sementara untuk pelayanan becak berada pada tingkat persepsi kurang baik . Aspek pelayanan yang mendapatkan penilaian persepsi paling baik dari kedua moda transportasi ini adalah terkait dengan operasional kendaraan. Sementara aspek penilaian persepsi yang paling rendah adalah terkait dengan harga yang dibayarkan. Berdasarkan analisis konten internet aspek harga yang harus dibayarkan merupakan hal yang paling banyak dikeluhkan. Disamping terdapat keluhan terkait pelayanan dan perilaku pengemudi kendaraan (terutama untuk becak)

Andong and becak were the traditional transportation maintened to operate in the Yogyakarta city espescially in Malioboro tourism areas. Aside from being a passenger tranportation, in Malioboro andong and becak were directed as tourist transportation to support a variety activities of tourist . The uniqueness and distinctiveness of andong and becak making it not only ordinary transportation but it was a part of fairly popular tourist attraction in Malioboro. As one as the front liner of malioboro tourism industry, service quality of andong and becak need to be monitered to improve the service quality for tourist. This study aimed to explore the various tourist perceptions of andong and becak services from many aspects which include operational aspects, drivers services, the price to be paid and perceived satisfaction . This perception data obtained from questionnaires, and Internet content analisys that includes websites / blogs , social media and internet forums. The results of related research to the perception of tourists about the andong and becak using the questionannaire showed that the services of andong in general get a good perception. Meanwhile, services of becak were at the level of mediocore perception.. The aspect of services that get the best perception were associated with the vehicle operation. While the aspect that get the lowest perception was related to the price paid. Based on the analysis of Internet content the prices to be paid also the most complained thing. Besides, there are also complaints about the behavior of the driver and vehicle services (especially for becak).

Kata Kunci : Persepsi, wisatawan, transportasi wisata, becak, andong, Maliobo


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.