Laporkan Masalah

DESAIN RUTE PEMASANGAN KABEL LAUT JALUR TRANSMISI 150 KV ANTARA LANDING POINT KARIANGAU-PENAJAM

DHANI ADITYA, Bilal Ma’ruf, S.T., M.T

2014 | Skripsi | TEKNIK GEODESI

Tenaga listrik sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk berbagai macam keperluan. Kebutuhan listrik tersebut semakin meningkat seiring dengan perkembangan dinamika kehidupan masyarakat dan tidak jarang terjadi kekurangan pasokan listrik pada suatu daerah. Untuk mengantisipasi dan mengatasi permasalahan tersebut, maka direncanakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pelabuhan Kariangau yang akan menyalurkan listrik melalui kabel listrik bawah laut 150 KV di Teluk Balikpapan ke Pelabuhan Penajam. Pembangunan jalur transmisi ini terdiri dari pemasangan kabel listrik bawah tanah dan kabel listrik bawah laut 150 KV dari PLTU Kariangau ke Gardu Induk (GI) Petung yang menghubungkan landing point di area PLTU Kariangau dengan landing point di area Penajam. Desain rute pemasangan kabel laut dimulai dari landing point yang berada di darat pada sisi Kariangau, dilanjutkan menyeberangi laut pada Selat Balikpapan menuju landing point yang berada di darat pada sisi Penajam. Untuk mendesain rute kabel laut yang optimal tentu saja memerlukan banyak data, tidak hanya dengan menggunakan peta topografi dan peta bathimetri saja, melainkan dibutuhkan data lain seperti peta side scan sonar, anomali magnetik, dan sub bottom profile untuk mengetahui informasi dasar laut lainnya. Berkaitan dengan banyaknya data yang dibutuhkan dalam mendesain rute pemasangan kabel laut, pemasangan kabel bawah laut juga merupakan salah satu pekerjaan rekayasa laut yang bernilai tinggi karena biaya pemasangannya yang cukup besar, sehingga diperlukan suatu perencanaan pemasangan kabel laut yang optimal. Kegiatan aplikatif ini berusaha mendesain rute pemasangan kabel laut jalur transmisi 150 KV dari landing point pada sisi Kariangau menyeberangi Selat Balikpapan menuju landing point pada sisi Penajam. Beberapa hal yang dijadikan dasar pertimbangan dalam mendesain rute pemasangan kabel laut yaitu kondisi topografi di sekitar area landing point, kedalaman dan bentuk terain dasar laut, kondisi anomali magnetik, dan struktur lapisan sedimen dasar laut di sepanjang koridor rencana jalur kabel laut. Hasil desain rute pemasangan kabel laut berupa peta desain rute kabel laut dari landing point sisi Kariangau menuju landing point sisi Penajam. Peta desain rute kabel laut memenuhi kriteria-kriteria yang ada pada Kerangka Acuan Kerja studi hidro-oseanografi pembangunan kabel laut jalur transmisi 150 KV PLTU Kariangau-GI Petung dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor : PM 68 tahun 2011 tentang alur-pelayaran di laut. Hal ini dapat dikatakan bahwa hasil desain rute pemasangan kabel laut antara landing point Kariangau-landing point Penajam merupakan desain yang optimal.

Electric power is needed for the community for various purposes. The electricity needs are increasing along with the development of community life. To a dress this issue, the construction of steam power plant (PLTU) in Port Kariangau, which will supply power through submarine cable in Balikpapan Bay to Port Penajam, is under plan. Construction of the transmission line consists of the installation of underground power cable and submarine power cable from the PLTU Kariangau to GI Petung that connecting the Kariangau landing point side to the Penajam landing point side. Routes design of submarine cable installation starts from the Kariangau landing point side, continues across the sea in the Strait of Balikpapan towards the Penajam landing point side. Designing an optimal routes of submarine cable installation requires a lot of data, not just by using topographic map and bathymetry map, but also other data such as side scan sonar map, magnetic anomalies map, and sub bottom profile map to find out more information of seabeds. In addition, submarine cable installation is also one of the jobs with high value of marine engineering because installation costs are quite large, so we need an optimal route design of submarine cable installation. This project has designed the submarine cable installation for 150 KV transmission line from the Kariangau landing point side, and then crosses the Strait of Balikpapan towards the Penajam landing point side. Some of the key considerations in designing are the topography in the area around the landing point, the depth and shape of the sea floor terrain, condition of magnetic anomalies and seafloor sediment layer structure along the corridor plans submarine cable lines. The result of this project is a route design of submarine cable map from the Kariangau landing point side to the Penajam landing point side. The map of submarine cables is considered in complience with Term of Reference (TOR) of the project. Therfore, it can be said that the result of the routes design of submarine cable between the Kariangau landing point side-the Penajam landing point side is an optimal design.

Kata Kunci : Desain rute, Kabel laut, Transmisi


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.