Terapi trombolisis dan keuntungannya terhadap kelangsungan hidup pasca infark miokard akut
LILYASARI, Oktavia, Prof.dr. Ahmad husain Asdie, SpPD-KE
2001 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinis
Tujuan Penelitian : Membandingkan kelangsungan hidup satu tahun pasien IMA yang diterapi trombolisis dengan yang tidak diterapi trombolisis. Menghitung kejadian idark ulang dan stroke pada pasien pasca MA. Menilai Faktor Prognostik lain yang berperan terhadap kelangsungan hidup pasien pasca infark miakard akut
Disain Studi : Kohort historikal
Tempat studi : RS Jantung Harapan Kita, Jakarta
Subyek : 584 pasien IMA yang keluar hidup dari mmah sakit selama periode 1995- 1999, tiba di rumah sakit kurang atau sama dengan 24 jam dan dapat dvoZZuw up lengkap selama 1 tahun pasca perawatan, ikut serta dalam studi ini, sesuai dengan perhitungan ukuran sampel (u=0,05; J3=0,20; 6= 7%) Keluaran Utama : kelangsungan hidup 1 tahun, kejadian infark ulang dan stroke selama periode pengamatan 1 tahun Hasil :. Kematian selama 1 tahun pengamatan sebesar 14 kasus (2,4%). Penyebab kematian adalah infark ulang (50%), gagal jantung (28,57%), komplikasi (14,29%) dan stroke (7,1494). Angka kejadian stroke selama perawatan sebesar 4 kasus (O,68%). Satu koma no1 lima persen di antaranya tejadi pada kelompok trombolisis dan 0,34% pada kelompok non trombolisis. Angka kejadian stroke selama periode pengamatan 1 tahun pasca IMA adalah 5 kasus (0,86%). Sebesar 1,05% diantaranya pada kelompok trombolisis dan 0,67% lainnya pada kelompok non trombolisis. Angka kejadian infark ulang selama perawatan sebanyak 6 kasus (1,03%). Sebesar 1.05% di antaranya tejadi pada kelompok trombolisis dan 1,01% lainnya tg'adi pada kelompok non trombolisis. Kejadian infark selama periode pengamatan 1 tahun pasca IMA sebanyak 40 kasus (6.85%). Sebanyak 4.55% di antaranya terjadi pada kelompok trombolisis dan 9,06% lainnya terjadi pada kelompok non trombolisis. Analisis univariat menunjukkan 7 variabel yang mempunyai hubungan bermakna terhadap kematian yaitu trombolisis (OR=0,42; c195%=0,16-0,86 ; p<0,05), jenis kelamin perempuan (OR=5,38 ; CI95%=3,01-9,64 ; p Objectives : To compare one year survival among Acute Myocardial Infarction patients receiving Trombolytic with Non Trombolytic.To calculate incidence of reinfarction and stroke among Acute Myocardial Infarction Patients. To find out other prognostic factors which influence 1 year survival. Design : Historical Cohort Setting : Harapan Kita Cardiac Center Hospital, Jakarta, Indonesia.
Participants : 584 Acute Myocardial Infarction patients within 24 hours after onset, who survive after hospitalized between 1995-1999 and had been followed up completely have included following the sample size calculation procedure ( ~ 0 . 0 5 ; p=0.20; 6= 7%) Main Outcome : Survival, reinfarction and Stroke within 1 year after hospitalized, was the dependent variables of this study, while some prognostic factors influence dependent variable were independent variables that observed Result : During 1 year observation, death occured in 14 subjects (2.4%).Cause of death were reinfarction (SO%), heart failure (28.57%), other complication (14.29%) dan stroke (7.14%). Stroke Rate during hospitalization is 0.68%. 1.05% of them are trombolytic, and 0.34% are non trombolytic. Stroke Rate during 1 year observation is 0.86%. 1.05% of them are trombolytic and 0.67% are non trombolytic. Reinfarction Rate during hospitalization is 1.03%. 1.05% of them are trombolytic and 1.01% are non trombolytic. Reinfarction rate during 1 year observation is 6.85%. 4.55% of them are trombolytic and 9.06% are non trombolytic. After univariat analysis, 7 variables were statistically significant related to death. That were trombolytic therapy (OR=0.42; Ct95%=0.16-0.86 ; p
Kata Kunci : Infark Miokard Akut,Terapi Trombolisis,Kelangsungan Hidup
