UNREPORTED FISHING DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI BAJOMULYO JUWANA KABUPATEN PATI

SITI SARAH, Ir. Hery Saksono, M.A.

2014 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis unreported fishing, mengkaji faktor yang mempengaruhi, menghitung kerugian serta menganalisis strategi penanggulangannya pada armada kapal purse seine di Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo. Responden dipilih secara purposive sampling yang terdiri dari 32 orang juragan, 28 orang ABK, pengelola PPP Bajomulyo, pengelola TPI II Bajomulyo dan kepala bidang penangkapan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Pati.Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kegiatan unreported fishing antara lain pemindahan hasil tangkapan di tengah laut (sea transshipment) dan pendaratan ikan di luar PPP Bajomulyo. Faktor penyebabnya adalah lemahnya penegakkan hukum, luasnya wilayah perairan yang tidak sebanding dengan sarana pendukung untuk pengawasan, kapasitas pelabuhan untuk pelelangan ikan yang terbatas, serta armada kapal ikan yang tidak didukung dengan freezer maupun kapal penampung. Besarnya kerugian dari unreported fishingmencapai 20.905 ton per trip atau setara dengan Rp125.430.000.000,-. Dampak yang ditimbulkan antara lain banyak jumlah ikan yang tidak terlapor, potensi penurunan stok sumberdaya ikan, serta potensi kehilangan penerimaan daerah dan pendapatan nelayan. Upaya penanggulangan unreported fishing antra lain: pengadaan kapal pengangkut dan penyediaan modal untuk pengembangan kapal purse seine freezer.

The main aims of this research were to identify the forms of unreported fishing, the causes, and the potential loss of such practices for the case of purse seiners at Coastal Fishing Port (PPP)Bajomulyo. Respondents were selected by purposive sampling consists of 32 skippers, 28 ABK, manager of PPP Bajomulyo, head of TPI Bajomulyo II and head of capture fisheries section of Marine and Fisheries Office at Pati regency. The study showed the main types of unreported fishing include sea transshipment and fish landing outside of PPP Bajomulyo. The causes of unreported fishing were weak law enforcement, lack of supporting facilities to control fishery management area, lack of fishing vessels with freezer and lack of collecting fishing boats. Total amount of losses due to unreported fishing was predicted about 20.905 tons, with value of Rp125,430,000 per trip. The potential impact of such practices include under catch reports, loss of tax revenue, and declining of fishers’ income. To solve the problems, few solutions will be needed: procurement of collecting fishing boat and shifting non-freezer fishing vessel to purse seine with freezer by providing soft loan.

Kata Kunci : Bajomulyo, pengelolaan, purse seine, unreported fishing,.