PERAN & FUNGSI P3A DALAM PENGELOLAAN IRIGASI DI KABUPATEN KULON PROGO
YUDHANTO RAKHMAT PRATOMO, Prof. Dr. H. Sudjito, S.H., M.Si.
2014 | Skripsi | ILMU HUKUMPenelitian ini di latar belakangi oleh kegelisahan penulis terhadap krisis air yang akan dihadapi oleh masyarakat khususnya petani. Pertanian dan air dalam kehidupan bertani hubungannya sangatlah erat sehingga penggunaan air haruslah diatur, bebas dari intervensi siapapun air adalah milik semua masyarakat umum. Dalam pengelolaan irigasi penelitian ini ingin menyelami peran dan fungsi utama dari P3A dalam pengelolaan irigasi. Penelitian ini ingin menjabarkan dan merinci kepada pembaca, ada tiga rumusan masalah yang ditulis oleh penulis yaitu. Pertama, apa saja aturan-aturan yang berlaku dan bagaimana penerapan irigasi di Kabupaten Kulon Progo. Kedua, bagaimana sesusungguhnya peran dan fungsi petani dalam mengelola jaringan irigasi. Terakhir, apa saja faktor penghambat kinerja petani dalam menjalankan peran dan fungsinya dalam pengelolaan irigasi. Penelitian dilakukan secara studi normatif dan studi empiris, peneliti melihat, membaca, dan memahami peraturan dan perundang-undangan, buku-buku, catatan, dan dokumen lainnya untuk setelah itu dibandingkan langsung penerapannya dalam masyarakat dengan melihat dan merasakan gejala sosial yang ada di lokasi penelitian. Hasil penelitian terungkap bahwa masih banyaknya petani yang kurang mandiri dalam mengelola dan memelihara jaringan irigasi, hal ini juga karena tidak konsistennya pemerintah pada awal pengelolaan irigasi yang hanya menitikberatkan pada masalah fisik dan keteknikan, hal inilah yang menyebabkan kemandirian petani tidak terbentuk. Kata Kunci: P3A, Air, Irigasi, Pengelolaan Irigasi, Kulon Progo
The background of this research is growth based on the researcher anxiety about the issue on water crisis which faced by society, especially a farmer. The relationship among agriculture and water is so tight, therefore the use of water should be regulated and free from intervention from irresponsible parties. The purpose of this research are to dig deeply about the role and main function of P3A in irrigation management. In this research, the researcher have three hypotheses. First, what kind of regulation that applied and how irrigation implemented in Kulon Progo regency. Second, how the role and function of farmer in managing irrigation system. Third, what factors that become a barrier for farmer in carrying out the role and their function in managing irrigation system. This research was done by empirical and normative study. The researcher tried to look directly, read the sources, understanding the legislation rule and other documents that related and support this research. The function of those sources is to compare with the real condition in society where researcher conduct this study. The result of this research shows, there are a lot of farmer that have less self-sufficient in managing and maintaining irrigation system. This is because government inconsistency in the beginning of managing the irrigation. The government only put the concern on physical and technical problem, therefore it is caused less self-sufficient for a farmers. Keyword: P3A, water, irrigation, managing irrigation, kulon progo.
Kata Kunci : P3A, Air, Irigasi, Pengelolaan Irigasi, Kulon Progo