Laporkan Masalah

PENGARUH FAKTOR EKONOMI, PENDIDIKAN DAN IKLAN PEMILIHAN PENGOBATAN SENDIRI TERHADAP UNTUK NYERI SENDI OLEH LANSIA DI KELURAHAN MERTELU, GEDANGSARI, GUNUNGKIDUL

AWALI KARUNIA JATI, Ema Madyaningrum, S.Kep., Ns., M.Kes.

2014 | Skripsi | ILMU KEPERAWATAN

Latar Belakang: Nyeri sendi merupakan penyakit muncul akibat proses menua, yang mendorong lansia untuk mencari pengobatan. Perilaku lansia dalam mencari pengobatan mayoritas memilih pengobatan sendiri. Pengobatan sendiri memberikan keuntungan dan kerugian. Pengobatan sendiri yang tidak sesuai aturan meningkatkan resiko efek samping. Faktor yang dapat mempengaruhi keputusan pemilihan pengobatan sendiri adalah faktor ekonomi, pendidikan dan iklan. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh faktor ekonomi, pendidikan dan iklan terhadap pemilihan pengobatan sendiri untuk nyeri sendi oleh lansia di Kelurahan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Dilakukan pada bulan Maret 2014 di Kelurahan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Subyek penelitian berjumlah 57 orang yang berusia >60 tahun pernah melakukan pengobatan sendiri untuk nyeri sendi. Pengambilan sampel dengan teknik propotional random sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis menggunakan chi square test dan kolmogorov-smirnov. Hasil: Responden puas terhadap pengobatan sendiri yang dilakukan. Pengobatan sendiri dilakukan pada level nyeri ringan dilakukan atas inisiatif sendiri dengan alasan murah, obat yang dibeli adalah obat modern. Pengalaman pengobatan sebelumnya merupakan sumber informasi obat dalam pengobatan sendiri. Analisis bivariat menunjukkan faktor yang memiliki nilai signifikansi (p) <0,05 adalah faktor ekonomi (0,020) dan pendidikan (0,043). Kesimpulan: Ekonomi dan tingkat pendidikan merupakan faktor yang berpengaruh terhadap pemilihan pengobatan sendiri untuk nyeri sendi oleh lansia di Kelurahan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Kata Kunci: Lansia, nyeri sendi, pengobatan sendiri

Background: Joint pain is a disease caused by the process of aging, which encourages the elderly to find the medication. Most of them chose self-medication for the treatment. Selfmedication provides advantages and disadvantages. Self-medication which does not fit the rules will increase the rise of side effects. Economy, education and advertisement regarded as some factors that affect the decision in choosing self-medication. Objective: To know the influence of economy, education and advertising on choosing selfmedication of joint pain by elderly in Kelurahan Mertelu Gedangsari, Gunungkidul. Methods: This research is a descriptive analytic study with cross sectional approach. Conducted in March 2014 in Kelurahan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. The subjects of the research are 57 people who are aged more than 60 years and had done self-medication for joint pain. The samples were taken using proportional random sampling technique. Questionnaire was used as the research tool, and the data was analyzed using chi square test and kolmogorov-smirnov. Results: Respondents satisfied with self-medication that they’ve done. Self-medication is done on the level of mild pain on their own initiative carried out under the pretext of cheap. Previous experience is the source of information on drugs in the self-medication. The bivariate analysis showed that the factors which have value significance (p) < 0.05 is the economic factor (0,020) and education (0,043). Conclusion: Education and economic are the factors that influence the choosing of selfmedication for joint pain by elderly in Kelurahan Mertelu, Gedangsari, Gunungkidul. Keywords: elderly, joint pain, self-medication

Kata Kunci : Lansia, nyeri sendi, pengobatan sendiri


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.