Laporkan Masalah

METODE PELAKSANAAN INTEGRAL BRIDGE PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SURABAYA-MOJOKERTO (SECTION P1-P25 PADA Sta 11+190 – 11+440)

AZIZUR RAHMAN, Dr. Eng. Iman Haryanto, MT.

2014 | Tugas Akhir | D3 TEKNIK SIPIL

Jembatan integral merupakan struktur jembatan yang dibuat secara segmen dan dibuat tanpa ada pergerakan antar bentang atau antara bentang dengan abutment sehingga berprilaku seperti struktur menerus. Sistem jembatan jembatan integral terdiri dari integral penuh dan integral sebagian. Jembatan integral dengan bentang kurang dari 20 meter untuk kondisi di beberapa daerah di Indonesia paling optimum menggunakan tipe beton bertulang dengan sistem integral penuh, sedangkan untuk bentang lebih dari 20 meter lebih diutamakan menggunakan prategang dengan sistem integral sebagian . Jembatan integral dimaksudkan untuk meningkatkan kenyamanan bagi pengguna jalan, dapat digunakan untuk bentang panjang, ruang kerja yang sempit, kondisi padat penduduk, penghematan biaya konstruksi dan pelaksanaan, dan mudah dilaksanakan di lapangan. Pelaksanaan jembatan integral di mulai dari struktur bawah terdiri dari pekerjaan pondasi dalam yang diperpanjang menjadi kolom yang menopang pile head. Antar pile head dihubungkan dengan balok yang menahan plat lantai. Struktur jembatan integral berbeda dengan struktur jembatan lain, perbedaannya terletak pada struktur kolom. Kolom jembatan integral umumnya memiliki diameter yang relatif lebih kecil dibandingkan dengan kolom jembatan lain. Lokasi Pelaksanaan jembatan integral pada proyek pembangunan tol Surabaya-Mojokerto Sta 11+190–11+440 terletak di ruas jalan bebekan. Struktur jembatan integral terdiri dari pondasi tiang bor diameter 80 cm, kolom bulat diameter 80 cm, pile head, mortar pad dan bearing pad, balok precast panjang 9,20 meter, diafragma, dan plat lantai. Mutu beton yang digunakan adalah K-350.

Integral bridge is a bridge structure that created the segment and made without any movement between spans or between spans the abutments thus behave like a continuous structure. Bridge integral System consist of full integral and semi integral. Integral Bridge with spans less than 20 metre to The condition in Indonesia most optimum use reinforced concrete type with system of full integral, while if more than 20 metre more suggested to use type of prestress with semi integral System. Integral bridge is intended to avoid the problems of bridge maintenance is very expensive due to the penetration of water / dust through joint movement, can improve the comfort for road users, can be used for long spans, cramped work space, dense population conditions and construction cost savings and implementation, and easily implemented in the field. Implementation of integral bridge at the start of the bottom of the structure consists of a foundation of jobs in that extended into the column supporting the pile head. Between pile head is connected to the beams that hold the floor plate. Bridge integral structure is different from the other bridge structures, the difference lies in the structure of the column. Integral bridge columns generally have a relatively smaller diameter than the other bridge columns. Location integral to the implementation of the bridge construction project Surabaya-Mojokerto toll Sta 11 +190-11 +440 located in Bebekan roads. The structure consists of an integral bridge bore pile foundation diameter 80 cm, 80 cm diameter circular columns, pile head, mortar pad and bearing pad, precast beam length of 9.20 meters, diaphragm, and floor plate. Quality of the concrete used was the K-350.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.