Laporkan Masalah

ANALISIS USAHA PEMBENIHAN GURAMI DI KECAMATAN CIBEUREUM KOTA TASIKMALAYA

MOCHAMMAD KEVIN JULIANTO, Ir. Supardjo. S.D., S.U.

2014 | Skripsi | MANAJ. SUMBER DAYA PERIKANAN

Penelitian yang dilakukan di Kecamatan Cibeureum Kota Tasikmalaya bertujuan untuk menganalisis biaya dan pendapatan usaha pembenihan gurami. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Januari – Maret 2014. Penelitian dilakukan secara purposive, karena lokasi tersebut merupakan tempat yang produktif dalam menghasilkan benih gurami serta daerah tersebut menjadi sumber informasi pemerintah setempat terkait kebijakan perikanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei deskriptif. Metode pembagian jumlah sampel menggunakan stratified random sampling. Setelah ditentukan jumlah dari masing-masing segmen, sampel dipilih dengan metode simple random sampling. Responden yang dianalisis berjumlah 40 orang dan terbagi pada 3 segmen usaha. Segmen telur 5 responden, segmen kuku 15 responden dan segmen silet 20 responden. Segmen kuku sendiri berdasarkan hasil penelitian terbagi menjadi dua, segmen kuku yang memiliki induk 6 responden dan segmen kuku yang tanpa induk 9 responden. Analisis data menggunakan kriteria R/C ratio. Hasil penelitian menunjukkan biaya untuk segmen telur adalah Rp 514.715, segmen kuku dengan induk adalah Rp 3.294.847, segmen kuku dengan pembelian telur sebesar Rp 2.323.514 dan segmen silet adalah Rp 3.226.863. Nilai R/C ratio masing-masing segmen antara lain, segmen telur 2,64, segmen kuku dengan induk 2,33, segmen kuku tanpa induk 2,39 dan segmen silet 1,94. Berdasarkan nilai penerimaan, hasil yang diperoleh dari responden untuk segmen telur Rp 1.357.000, segmen kuku dengan induk Rp 7.989.625, segmen kuku tanpa induk Rp 5.561.772 dan segmen silet Rp 6.342.000. Berdasarkan hasil analisis, usaha pembenihan gurami di Kecamatan Cibeureum dapat disimpulkan layak dijalankan dan diteruskan. Usaha yang direkomendasikan untuk calon pembenih dengan modal yang cukup, resiko yang rendah dan tingkat pengembalian yang tinggi adalah segmen kuku dengan membeli telur.

Purpose of this research is to analyst and knowing cost, revenue, and R/C ratio of gouramy hatchery business. This research held at Tasikmalaya City, District Cibeureum at January until February 2014. Method to select the place for research is purposive, because the district has a huge potential of gouramy hatchery and was a center of government strategist. Research method using descriptive with survey. Descriptive is to describe about condition, profile and make a clearly difference between segment of business, then could give a recommendation after described. Data taken by survey method, using question and cost essay. To decide amount of respondent, using stratified random sampling. After stratified, to choose respondent using simple random sampling. Total amount of respondent is 40 with specification 5 for egg segment, 6 for nail segment with gouramy breeding owned, 9 for nail segment without gouramy owned, and 20 for blade segment. After analyzed, R/C ratio for egg segment is 2,64, nail without gouramy owned segment is 2,39, nail with gouramy owned is 2,42 and blade segment is 1,94. Cost for egg segment is Rp 514.715, nail with gouramy owned is Rp 3.294.847, nail without gouramy owned is 2.323.514 and blade is Rp 3.226.863. Revenue of egg segment is 1.357.000, nail segment is Rp 7.989.625, nail segment without gouramy owned is Rp 5.561.772 and blade segment is Rp 6.342.000. Recommendation for business man who has join gouramy hatchery business is to develop technology of hatchery and increase efficiency of area and feeding sector, to increase added value. Recommendation for candidate of businessman who will join gouramy hatchery business is to select nail segment without owning gouramy breeder. Because has a low risk and high return.

Kata Kunci : gurami, segmen, usaha, pendapatan, analisis


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.