Pengaruh suplementasi Vitamin A terhadap kadar imunoglobulin G serum bayi yang diimunisasi campak dengan teknik ELISA di Kabupaten Temanggung
PRATIWI, Any, Prof.dr. Marsetyawan, HNE Soesatyo, MSc.,PhD
2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat
Latar belakang. Campak masih menjadi masalah kesehatan di Indonesia. Meskipun Universal child immunization (UCI) telah dicapai, tetapi di beberapa dZerZh yang telah memiliki cakupan lebih dari 80% masih ada kejadian luar biasa (KLB). Di Kabupaten Temanggung, kasus campak masih tinggi walaupun cakupan imunisasi campak mencapai 96%. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efek suplementasi vitamin A terhadap kadar antibodi (IgG) bayi pascaimunisasi campak, dan mengetahui apakah status gizi dapat mempengaruhi efek pemberian vitamin A terhadap kadar antibodi.
Metode. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi, dengan rancangan pre test-post test control group design, dilaksanakan pada bulan November 2000 sampai dengan Februari 2001. Subyek penelitian sebanyak 104 bayi, dengaii umur 9-11 bulan yang terdiri dari kelompok intervensi yang diberi vitamin A (n=52) dan kelompok kontrol yang tidak diberi vitamin A (n=52). Suplementasi vitamin A diberikan dengan dosis 100.000 SI per oral sebelum diimunisasi campak, pada waktu bayi umur 6 bulan atau tiga bulan sebelum imunisasi (n=26) dan satu minggu sebelum diimunisasi campak (n=26). Variabel independen adalah suplementasi vitamin A, sedang variabel dependen adalah kadar antibodi pascaimunisasi campak. Kadar IgG serum diukur dengan Teknik ELISA.
Hasil penelitian. Pemberian suplementasi vitamin A sebelum diimunisasi campak, menghasilkan kadar antibodi (IgG) satu bulan pascaimunisasi lebih tinggi dibandingkan kelompok yang tidak diberi vitamin A. Hasil ELISA positif yang protektif pada kelompok vitamin A (88%) lebih tinggi dibanding kelompok kontrol (33,3%), bermakna secara statistik p
Background: Measles is still a public health problem in Indonesia. Although the Universal Child Immunization (UCI) has been reached, in several districts fneasles outbreaks still exist. In Temanggung Regency, Central Java, measles is still high in number although measles immunization coverage has reached 96%. This study was aimed investigate the effects of vitamin A supplementation on IgG antibody titer of the babies immunized with measles vaccin, and to examine whether the nutritional status influenced the effect of vitamin A supplementation on antibody titer. Methods: This study was a quasi-experimental study using pre-test-post-test control group design and was carried out from November 2000 until February 2001. The subjects were 104 babies of 9-1 1 months consisted of intervention group with vitamin A (n=52) and the control group without vitamin A (n=52). Each children in the vitamin A group was given 100.000 IU of vitamin A per oral before measles immunization, when the babies were 6 months or 3 months before immunization (n=26) and 1 week before measles immunization was given (n=26). The independent variable was vitamin A supplementation, while the dependent variable was antibody level post measles immunization. The serum IgG antibody titer was determined by ELISA Technique.
Results: The vitamin A supplementation before measles immunization resulted in higher IgG antibody level one month post immunization compared with that without vitamin A, and was statistically significant p
Kata Kunci : Epidemiologi Campak,Suplementasi Vitamin A