ANALISIS ZONASI POTENSI PENCEMARAN AIRTANAH DI DAERAH SUB-URBAN BAGIAN UTARA KOTA YOGYAKARTA
MARTIN MESOARINA, Prof. Dr. Sudarmadji, M.Eng.Sc.
2014 | Skripsi | GEOGRAFI DAN ILMU LINGKUNGANDaerah Sub-urban Bagian Utara Kota Yogyakarta merupakan daerah sub-urban yang secara fisik sekarang berkembang menjadi daerah urban. Perkembangan penduduk yang terus meningkat menyebabkan daerah ini memiliki aktivitas yang kompleks. Kompleksitas kegiatan penduduk memiliki potensi mencemari sumberdaya airtanah, terutama pencemar yang berasal dari tangki septik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui zonasi potensi pencemaran airtanah dengan metode LeGrand dan mengevaluasi kecocokan metode LeGrand dalam zonasi pencemaran airtanah berdasarkan analisis kandungan coli tinja dalam airtanah secara aktual. Metode penelitian yang digunakan adalah metode LeGrand. Metode ini mempertimbangkan lima faktor, yaitu kedalaman muka airtanah, kemiringan muka airtanah, jarak horisontal terhadap sumber pencemar, tekstur tanah, dan permeabilitas akuifer. Karakteristik dari masing-masing faktor akan menentukan cepat atau lambatnya polutan mencapai muka airtanah. Metode ini memiliki sistem berbasis SIG dengan teknik penilaian. Dalam pengukuran kedalaman muka airtanah menggunakan metode systematic sampling sedangkan sumber pencemar dan sampel airtanah menggunakan metode purposive sampling. Analisis kuantitatif dilakukan untuk perhitungan nilai kemiringan muka airtanah dan jarak horisontal terhadap sumber pencemar. Analisis deskriptif dilakukan untuk mendeskripsikan karakteristik airtanah. Analisis spasial menjelaskan zonasi potensi pencemaran airtanah dan tingkat kualitas airtanah secara spasial dari masing-masing zona yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pencemaran airtanah di daerah penelitian terbentuk 3 (tiga) kelas menurut analisis metode LeGrand, yaitu zona II (mungkin tercemar), zona III (mungkin tercemar tetapi sulit), dan zona IV (sulit tercemar). Zona II, III, dan IV masing-masing memiliki luas sebesar 76 Ha (22%), 173 Ha (50%), dan 98 Ha (28%). Tingkat kecocokan pemodelan pencemaran airtanah metode LeGrand adalah 67%. Zona II memiliki nilai kandungan coli tinja sebesar 75 MPN/100ml, 39 MPN/100ml, dan 46 MPN/100ml. Zona III memiliki nilai kandungan coli tinja sekitar 11 MPN/100ml hingga 15 MPN/100ml, dan zona IV memiliki nilai kandungan coli tinja sekitar 3 MPN/100ml hingga 7 MPN/100ml.
A sub-urban area of northern part of Yogyakarta city is a sub-urban area that now devolved physically into an urban area. Increasing of human population causes the area has a complex activity. The complex activity has a potency to contaminate groundwater resources, especially pollutants that come from septictank. The purpose of this research is to understand about the zoning of potential groundwater pollution and to evaluate the suitability of LeGrand mothod based on analysis of fecal coli in the actual groundwater. LeGrand method is used in this research. This method considers five factors such as depth to watertable, watertable gradient, horizontal distance from pollutant sources, sorption above watertable, and permeability. Characteristics of each factor will determine the quick or slowness of pollutants to reach watertable. This method has a GIS-based system with assessment techniques (scoring). In the measurements of depth to watertable use systematic sampling method while the pollutant sources and groundwater samples use purposive sampling method. Quantitative analysis is done to calculate watertable gradient and horizontal distance from the pollutant sources. Descriptive analysis is done to describe the characteristics of groundwater. Spatial analysis explains zoning of potential groundwater pollution and groundwater quality from each zone formed, spatially. The results show that the potency of groundwater pollution in the research area is formed three zones according to analysis of LeGrand method, zone II (possibly contaminated), zone III (maybe contaminated but it is difficult), and zone IV (difficult area to be polluted). Zone II, III, and zone IV has an area of 76 Ha (22%), 173 Ha (50%) and 98 Ha (28%), respectively. The suitability level of LeGrand method of groundwater pollution is 67%. Zone II has fecal coli about 75 MPN/100ml, 39 MPN/100ml, and 46 MPN/100ml. Zone III has fecal coli about 11 MPN/100ml up to 15 MPN/100ml and zone IV has fecal coli about 3 MPN/100ml up to 7 MPN/100ml.
Kata Kunci : air tanah, pencemaran, LeGrand, Coli tinja