UJI SITOTOKSISITAS POLYETHYLENE FIBER REINFORCED COMPOSITE PADA SEL FIBROBLAS (METODE MTT)

IRMA DAMAYANTI SURYANA, Prof. Dr. drg. Widowati Siswomihardjo, M.S.

2014 | Skripsi | PENDIDIKAN DOKTER GIGI

Fiber reinforced composite (FRC) merupakan material yang terdiri atas matriks yang diperkuat dengan fiber. Polyethylene fiber merupakan fiber yang sering digunakan dalam kedokteran gigi, karena memiliki sifat mekanis yang baik. Bahan yang digunakan dalam bidang kedokteran gigi harus memiliki biokompatibilitas yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sitotoksisitas polyethylene FRC terhadap sel fibroblas. Bahan utama penelitian ini adalah polyethylene fiber (CONSTRUCT KerTM, USA) dan resin komposit Masterflow (Biodinamica, Brazil). Terdapat dua kelompok penelitian. Kelompok pertama adalah resin komposit dan kelompok kedua adalah polyethylene FRC. Masing-masing bahan dimasukan ke dalam cetakan (2x2x25mm) dan disinari dengan visible light cure selama 20 detik, kemudian dibuat menjadi serbuk. Vero cell line, ditumbuhkan dan dimasukan ke dalam sumuran dengan kepadatan 2x104 sel/100μL, kemudian diinkubasi selama 24 jam pada suhu 37oC. Hasil serbuk masing-masing sampel dilarutkan menggunakan media kultur, dan dimasukan ke dalam sumuran sel sebanyak 100μL dan diinkubasi. Larutan MTT dimasukan ke dalam sumuran sel dan diinkubasi selama 4 jam. SDS-HCL ditambahkan kesetiap sumuran. Optical Density dihitung berdasarkan jumlah kristal formazan yang terbentuk menggunakan ELISA plate reader dengan panjang gelombang 550 nm. Persentase viabilitas sel fibroblas dihitung pada setiap sampel dengan cara membandingkan optical density perlakuan dan kontrol. Data diuji secara statistik dengan uji-t. Rata-rata persentase viabilitas sel fibroblas yang terpapar resin komposit 83,108+4,113% dan yang terpapar polyethylene FRC 87,463+4.751%. Hasil uji-t menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok perlakuan (p>0.05%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah polyethylebe fiber reinforced composite tidak sitotoksik terhadap sel fibroblas. Kata kunci : FRC, polyethylene, biokompatibilitas, sitotoksisitas, metode MTT

Fiber reinforced composite (FRC) is material consist matrix which is reinforced by fiber. Polyethylene fiber is a fiber that is commonly used in dentistry, because of its good mechanical properties. Materials used in dentistry must have good biocompatibility. The aim of this study was to determine cytotoxicity of polyethylene FRC on fibroblasts cells. The materials used were polyethylene fiber (CONSTRUCT KerTM, USA) and resin composite Masterflow (Biodinamica, Brazil). There were two research groups. The first group was composite resin and the second was polyethylene FRC. Each material inserted into the mold (2x2x25mm) and cured by visible light cure for 20 seconds, then powdered. Vero cell line (LPPT, UGM), were cultured and inserted into the wells with density 2x104 sel/100μL, then incubated for 24 hours at 37oC. Composite and polyethylene FRC powder were dissolved using culture medium, and then inserted into the cells and incubated. MTT solution added into the the cells, then incubated for 4 hours. SDS-HCL added into each well. Optical Density value obtained from the amount of formazan crystals formed using ELISA plate reader with wavelength of 550 nm. The percentage of cell viability of each sample was calculated by comparing the optical density treatment and control. The data was statistically tested by t-test. Average of percentage cell viability were exposed by resin composite was 83.108+4.113% and polyethylene FRC was 87.463+4751%. The result of t-test showed that there was no significant difference between the two groups (P> 0.05%). The conclusion of this study was polyethylene fiber reinforced composite was not cytotoxic to fibroblast. Keywords: FRC, polyethylene, cytotoxicity, biocompatibility, MTT assay

Kata Kunci : FRC, polyethylene, biokompatibilitas, sitotoksisitas, metode MTT