Evaluasi penerapan sistem pembagian jasa pelayanan dokter jaga di Instalasi Gawat Darurat RS Undata Palu
INGOLO, Farida H, Drs. Sito Meiyanto, PhD
2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatPendahuluan: Sebagai rumahsakit daerah yang menyediakan pelayanan kepada masyarakat tugas dokter jaga IGD sangatlah diperlukan. Saat uni banyak keluhan pasien terhadap pelayanan dokter jaga yang dianggap masih rendah antara lain: komunikasi dengan pasien atau pengantar pasien yang jarang ramah serta banyak pendelegasian pekerjaan kepada para perawat. Pemahaman dokter tentang sistem pembagian jasa pelayanan yang dianggap tidak a l l mungkin menjadikan hal tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk pengembangkan sistem pembagian jasa pelayanan dokter jaga di IGD agar tugas dokter tidak menjadi suatu beban bagi dokter jaga serta untuk mengetahui pendapat para dokter jaga tentang pembagian jasa pelayanan dokter jaga di IGD RSUD Undata Palu. Metode Penelitian: Penelitian ini adalah penelitian kualitatif menggunakan 7 orang responden dengan wawancara mendalam serta telaah dokumen. Seluruh wawanwa direkam, lsusun lalu dilakukan proses analisis dan pengolahan data selanjutnya data diorganisir dan diklasifikasikan menjadi katagori - katagori lalu dibandingkan dengan teori dan dibuat penjelasannya. Hasil Penelitian : h i 1 penelitian menunjukkan bahwa hampir semua responden menyatakan bahwa penetapan sistem pembagian jasa pelayanan dokter jaga di IGD RSUD Undata Palu agar pembagiannya ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama dan mempunyai standar serta ham trasparan. Kesimpu1an:Proses penetapan sistem pembagian jasa pelayana dokter jaga di IGD RSUD Undata Palu adalah ditetapkan sendiri oleh kepala IGD tanpa melibatkan dokter jaga dan tanpa memperhitungkan beban kerja, tidak mempunyai standar, tidak trasparan serta belum akuratnya sistem pencatatan dan pelaporan keuangan
Background: As a local hospital that provided service to society, standing doctor in emergency room was very important. Nowadays, there is still a lot of complaint from patient toward standmg doctor because of lack of communication between doctor and patient and the number of job that doctor delegated to nurses. One reason that caused the problem above is doctor understandmg toward service sharing system that is not fair yet. Objective: The study aimed to develop service sharing system of standing doctor in emergency room in order to make doctor’s job was not become a burden for them, and to find out doctor’s opinion toward service sharing system of standing doctor in emergency room of Undata Local Hospital, Palu. Method: The method of the study was qualitative study using 7 people as the respondent with interview and document review. Data were analyzed, organized, and classified as categories, then compared them with theory and explained. Result: The result of the study showed that most respondents stated that determination of service sharing system of standing doctor in emergency room of Undata Local hospital Palu should be based on mutual agreement and having transparent standard. Conclusion: The study concluded that the determination process of service sharing system of standing doctor service in emergency room of Undata Local hospital was determined by the head of emergency room lumselflherself without involving standing doctor, estimating load of work, having no standard, inaccurate system, nor financial repor
Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Pembagian Jasa Layanan,Dokter Jaga UGD