Laporkan Masalah

ANALISIS KEKUATAN DINDING MORTAR COR DI TEMPAT DENGAN PERKUATAN TULANGAN VERTIKAL DAN BALOK-KOLOM PRECAST AKIBAT BEBAN STATIK

NOVAN BUDI ARDIYANTO, Arief Setiawan Budi Nugroho, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D.

2014 | Skripsi | TEKNIK SIPIL

Di Indonesia, batako atau bata beton sering dipakai oleh masyarakat untuk membuat sebuah dinding rumah sederhana. Penelitian ini bertujuan untuk mencari suatu alternatif bahan pengisi dinding berupa mortar dengan perkuatan tulangan vertikal dan mengetahui bagaimana pengaruhnya terhadap gaya horisontal yang diberikan. Dalam penelitian ini dibuat dua buah benda uji dinding berukuran 150 cm 150 cm dengan tebal 10 cm. Variasi benda uji, yaitu: dinding mortar dengan perkuatan baja tulangan vertikal Ø6-500 mm dan dinding batako tanpa perkuatan baja tulangan. Benda uji dibuat dengan balok-kolom sistem precast. Masing-masing dinding diuji dengan beban lateral statik searah sumbu kuat dinding berdasarkan ASTM E 564-00. Data hasil pengujian untuk dua variasi dinding tersebut dibandingkan. Kemudian hasil pengujian juga dibandingkan dengan analisis sederhana menggunakan software Microsoft Excel 2007. Hasil penelitian, kapasitas beban lateral dinding mortar dengan perkuatan baja tulangan vertikal (DMTV) Ø6-500 mm: kondisi first crack 23,46 kN, kondisi leleh 29,42 kN, dan kondisi ultimate 45,42 kN. Sedangkan untuk pengujian dinding batako (DB) tanpa perkuatan diperoleh kapasitas beban : kondisi leleh 21,96 kN dan kondisi ultimate 37,99 kN. Hasil perbandingan dengan analisis sederhana untuk masing-masing dinding diperoleh kapasitas beban DMTV Ø6-500 mm: kondisi first crack 116,838%; kondisi leleh 81,904%; dan kondisi ultimate 104,44% dari hasil analisis. Untuk dinding batako (DB) tanpa perkuatan diperoleh kapasitas beban : kondisi leleh 68,142% dan kondisi ultimate 108,891% dari hasil analisis. Keruntuhan kedua benda uji termasuk ke dalam tipe kegagalan guling. Dan hasil pengujian menunjukkan DMTV memiliki kekakuan yang lebih kecil atau lebih daktail daripada DB.

In Indonesia, concrete bricks have often used as main material to construct simple houses wall. However instead of using concrete bricks, this research propose mortar as an alternative. The mortar were casted in place to form a wall. Steel reinforcement bars are placed in vertically to provide wall’s additional strength. The research aims to examine how better this alternative compare to the common concrete brick walls. In this research, dimension of two wall specimens is 150 cm 150 cm with 10 cm thick. Variation of specimens, namely: mortar wall with vertical reinforcement steel bar Ø6-500 mm and concrete masonry wall without reinforcement steel bar. Specimens have made with beam-column precast system. Two specimens of wall was tested with a static lateral load in the strong direction axis of the wall based on ASTM E 564-00. The data of test results for two variations of the wall have been compared. Then, the results have been compared by simple analysis using Microsoft Excel 2007 software. The result of research, testing load capacity of mortar wall with vertical reinforcement steel bar (DMTV) Ø6-500 mm: first crack condition 23,46 kN, yield condition 29,42 kN, and ultimate condition 45,42 kN. Whereas the testing load capacity of concrete masonry wall without reinforcement : yield condition 21,96 kN and ultimate condition 37,99 kN. The result of a simple analytical comparison between each of the wall, load capacity of DMTV Ø6-500 mm: first crack condition 116,838%; yield condition 81,904%; and ultimate condition 104,44% of analytical results. And load capacity of DB : yield condition 68,142% and ultimate condition 108,891% of analytical results. Failure of two specimens include to rocking failure mode. And the result of research show DMTV has smaller stiffness or more daktail than DB.

Kata Kunci : dinding mortar, dinding batako, baja tulangan, precast, kapasitas beban


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.