Laporkan Masalah

Hubungan perawatan di rumah terhadap perubahan status ISPA bukan pneumonia menjadi pneumonia di Kabupaten Kotabaru

DEWA, Daru, Prof.dr. Djauhar Ismail, MPH.,PhD.,SpAK

2001 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar belakang. Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) masih merupakan masalah di Indonesia. Infeksi saluran pernafasan akut terutama pneumonia merupakan penyebab utama kematian bayi dan balita. Infeksi saluran pernafasan akut pada tahun 1997 di kabupaten Kotabaru menduduki peringkat pertama 10 besar penyakit utama dengan proporsi sebesar 11,8%. Prevalensi ISPA di kabupaten Kotabaru tahun 1997 26,9% dan 15,6% diantaranya berubah menjadi pneumonia. Proses perawatan awal yang salah merupakan faktor risiko untuk kematian pada anak yang disebabkan pneumonia. Perawatan anak ISPA yang tidak tepat akan memperberat penyakitnya. Faktor yang berperan pada perubahan status ISPA bukan pneumonia menjadi pneumonia adalah perawatan di rumah. FaKtor-faktor lain yang mungkin berpengaruh adalah status gizi, pemberian ASI, pemberian vitamin A, berat badan lahir rendah (BBLR), polusi asap rokok, polusi asap dapur, kepadatan hunian dan ventilasi rumah. Cara penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perawatan di rumah dengan kejadian pneumonia yang terjadi dari ISPA bukan pneumonia.Jenis penelitian ini adalah epidemiologi analitik. Rancangan penelitian adalah nested case control, Variabel faktor risiko yang diteliti meliputi: perawatan di rumah, status gizi, suplementasi vitamin A, pemberian ASI, BBLR, polusi asap rokok, polusi asap dapur, kepadatan hunian dan ventilasi rumah. Jumlah subjek penelitian 142 terdiri dari 71 kasus dan 71 kontrol. Kasus didapatkan dari penderita ISPA bukan pneumonia yang menjadi pneumonia. Kontrol adalah penderita ISPA bukan pneumonia yang sembuh. Analisis data digunakan analisis univariat, analisis multivariat dan analisis stratifikasi. Hasil. Hasil penelitian ini di dapatkan perawatan di rumah yang salah merupakan faktor risiko terjadinya pneumonia dari ISPA bukan pneumonia.Perawatan dirumah yang salah akan menaikkan risiko kejadian pneumonia yang berasal dari ISPA bukan pneumonia 5,4 kali (OR=5,4. 95% CI 2,6

Background: Acute respiratory infection (ARI) is still a problem in Indonesia. This acute respiratory infection, especially pneumonia, is the main cause of child and under-five years old child mortality. Acute respiratory infection reached the highest among 10 main diseases with 11.8% proportion. In Kotabaru the prevalence in 1997 was 26.9% and 15.6%, and some turned to be pneumonia. Wrong early treatment process is one of the risk factors of death among children as a result of pneumonia. Inappropriate treatment of children with ARI will worsen the disease. Factor playing role in the status change from non-pneumonia to become pneumonia in home treatment others which may influence are nutritional status, breast feeding, Vitamin A, low birth weiht, cigarette smoke pollution, kitchen smoke pollution, occupatient density and home ventilation. Methods: This study was aimed at finding out the relationship between treatment at home and pneumonia cases from ARI non-pneumonia. This was an epidemiological analytical study using nested case control method. The risk factor variables studied included treatment at home, nutritional status, Vitamin A supplementation, breast feeding, low birth weight, cigarette smoke pollution, kitchen smoke pollution, occupatient density and home ventilation. There were 142 subjects consisting of 71 cases and 71 controls. The cases were taken from those non-pneumonia and became pneumonia; while the controls were those with pneumonia but recover from it. The data were analyzed using multivariate and stratification analysis. Results: The results showed that wrong treatment at home is one of the risk factors of pneumonia from ISPA non-pneumonia. Wrong treatment at home may increase 5.4% risk of pneumonia coming from ARI non-pneumonia (OR=5.4 95% CI 2.6

Kata Kunci : perawatan di rumah, pneumonia, ISPA bukan pneumonia, treatment at home, pneumonia, ARI non-pneumonia


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.