Laporkan Masalah

OPTIMASI WAKTU KESTABILAN KOMPLEKS DALAM ANALISIS ASPARTAM SECARA SPEKTROFOTOMETRI VISIBEL DAN PENERAPANNYA UNTUK PRODUK GULA DIET

CARLITA YULISTIA, Prof. Dr. Endang Tri Wahyuni, M.S

2014 | Skripsi | KIMIA

Telah dilakukan validasi metode analisis aspartam secara spektrofotometri UV-Visibel menggunakan pereaksi ninhidrin dan penerapannya dalam produk gula diet. Langkah awal penelitian ini adalah menentukan beberapa kondisi optimum analisis, yaitu panjang gelombang maksimum dan waktu kestabilan kompleks. Penentuan panjang gelombang maksimum dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan kompleks pada berbagai panjang gelombang dan optimasi waktu kestabilan kompleks dilakukan dengan mengukur absorbansi larutan kompleks setiap 30 menit selama 7 jam. Langkah selanjutnya adalah validasi metode analisis aspartam. Validasi metode dilakukan dengan cara mengukur absorbansi larutan aspartam dengan konsentrasi yang bervariasi. Dari absorbansi tersebut dilakukan perhitungan regresi statistik. Lima variasi konsentrasi aspartam dibuat, kemudian dilakukan replikasi pengukuran sebanyak tiga kali. Parameter yang divalidasi adalah linearitas, sensitivitas, presisi, limit deteksi (LOD), dan limit kuantifikasi (LOQ). Panjang gelombang maksimum analisis aspartam menggunakan pereaksi ninhidrin adalah 570 nm dan senyawa kompleks hasil reaksi aspartam dan ninhidrin mencapai jumlah yang maksimum setelah 5,5 jam, namun untuk waktu yang lebih lama senyawa kompleks mengalami peruraian melalui reaksi hidrolisis. Hasil penelitian menujukkan bahwa metode analisis aspartam secara spektrofotometri UV-Visibel memberikan korelasi yang linear dari konsentrasi 0-0,019 mol/L, dan memiliki sensitivitas serta presisi yang tinggi. Metode ini memiliki limit deteksi sebesar 2,29x10-3 mol/L dan limit kuantifikasi sebesar 7,64x10-3 mol/L. Metode analisis aspartam yang telah divalidasi digunakan untuk analisis aspartam dalam sampel gula diet. Hasil penelitian menujukkan konsentrasi aspartam dalam sampel padat gula diet adalah sebesar 226,6 mg/g sampel, sedangkan dalam sampel cair gula diet tidak terdeteksi adanya aspartam.

Validation of aspartame analysis by spectrophotometric UV-Visible method using ninhydrin reagent and the application for dietary sugar have been been carried out. First step of this research was determination the optimum conditions of the analysis, i.e. wavelength and time stability. Determination of the optimum wavelength was done by measuring the absorbances of the complex solution in various wavelengths, and time optimization of complex stability was done by measuring the absorbances of the complex solutions every 30 minutes for 7 hours. The next step was validation the aspartame analysis method by measuring the absorbance of aspartame solutions in various concentration. From these absorbances then the statistics regression was calculated. Five different concentrations of aspartame solutions measured in three replication. Validation parameters for this research were linearity, sensitivity, precision, limit of detection (LOD), and limit of quantification (LOQ). The optimum wavelength of aspartame analysis using ninhydrin reagent was 570 nm and complex from aspartame and ninhydrin reaction reached its maximum amount after 5.5 hours, but for longer time the complex was degraded by hydrolyisis reaction. The result showed that aspartame analysis using spectrophotometric UV-Visible method gave linear correlation at concentration 0-0.019 mole/L and it had high precision and sesitivity. Its detection limit was 2.29x10-3 mole/L and its quantification limit was 7.64x10-3 mole/L. Validated aspartame analysis method has been used to analyze aspartame in dietary sugar sample. The result showed that the concentration of aspartame in solid sample was 226.6 mg/g sample, but aspartame in liquid sample could not be detected.

Kata Kunci : aspartam, ninhidrin, waktu, validasi, gula diet


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.